Kamis, 06 Februari 2014

CATUR KEHIDUPAN

JUM'AT, 7 FEBRUARI 2014

Esai : Almin Hatta


Kita manusia sah-sah saja berencana, tapi haruslah benar-benar disadari bahwa hasil akhir tetaplah di tangan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian, ketika kemudian harapan tak sesuai dengan kenyataan, jika tak akan tenggelam dalam lautan kekecewaan.
            Sengaja aku pakai kosakata “lautan kekecewaan”. Ya, kekecewaan yang kelewatan bisa membuat orang terombang-ambing tak karuan dan bahkan bisa tenggelam ke dalam lautan. Kecewa berat bisa membuat orang sekarat dan bahkan wafat. Teramat kecewa bisa membuat orang menjadi gila. Padahal, tak semua rencana bisa terlaksana. Tak semua angan menjadi kenyataan. Tak semua tujuan kesampaian. Tak semua harapan teraih tangan.
            Das Sein, orang pintar bilang. Itulah kenyataannya. Ya, hidup adalah rangkaian kenyataan yang mau tak mau harus kita terima dengan dada selapang samudera, selebar angkasa, seluas jagad raya.
            Tanpa dada yang lapang maka hidup seseorang akan selalu gamang. Dan kegamangan seringkali berujung pada kegalauan. Padahal, dengan dada yang dipenuhi kegalauan, kerja apapun tak akan pernah lempang dan bahkan tak kunjung terselesaikan. Kerja tak selesai, artinya terbengkalai. Kalau sudah terbengkalai, apatah pula yang akan dituai ?
            Soalnya, karena digayuti kegalauan, kemampuan seseorang bisa berkurang dan bahkan bisa hilang seperti anak ayam disambar elang. Pasalnya, kegalauan selalu mengusir ketenangan. Padahal, ketenangan merupakan kunci sukses kerja setiap orang. Ketenangan pula yang menjadi modal utama seorang jagoan. Juga ketenangan yang mampu menaklukkan sombongnya si cantik idaman. Memang wanita selalu butuh perhatian, tapi lelaki yang dengan gampang berkata “sayang” tak akan pernah diperhitungkan.
            Maka, orang pintar juga bilang, Das Sollen : Apa yang sebaiknya dilakukan seseorang dalam menghadapi setiap gerak kehidupan yang tak kunjung berkesudahan ?
            Ketika cinta ditolak, haruskah seseorang menabrak truk ? Bukankah sebaiknya mencari cewek atau cowok lainnya yang lebih mengerti dan menyukai kamu ? Sebab, jangan pilih orang yang kamu cintai. Tapi pilihlah orang yang mencintai kamu !
            Ketika keinginan menggapai kekayaan tak kunjung kesampaian, bukankah sebaiknya meyakinkan hati bahwa kekayaan tak selalu dalam bentuk kemewahan ? Ketika cita-cita terhalang kendala bukankah, sebaiknya mempercayai bahwa itu semua Cuma romantika kehidupan di dunia ?
            Karena itulah penyair budayawan Sapardi Djoko Damono bilang hanya dalam permainan catur hak menentukan nasib sendiri benar-benar berlaku. Hanya dalam permainan catur masing-masing boleh merancang nasibnya sendiri.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jembatan Kayu Ulin MTsN 3 HSS Rabu Pagi

 Jumat, 29 November 2024 Jembatan kayu ulin Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), yang ada di RT 3 Desa Angkinang S...