MENATA PARKIR SEPEDA SISWA MTsN ANGKINANG

SENIN, 17 FEBRUARI 2014

Hampir 100 persen siswa MTsN Angkinang menggunakan transportasi sepeda ke sekolah. Untuk itu perlu penataan parkir yang rapi agar sepeda itu bisa tertampung. Kalau tak beraturan meletakkannya bisa-bisa tidak muat.
    " Untuk itu setiap hari berdasar jadwal ada perwakilan siswa yang membantu menyusun sepeda agar tertata rapi. Terutama siswa laki-laki. Ada sekitar 5 (lima) siswa yang ditugaskan," ujar Saleh Suaidi, S.Ag, Wakamad Sarana Prasarana MTsN Angkinang.
    Menurut Saleh Suaidi, S.Ag, dengan kondisi tempat parkir yang terbatas diharapkan dengan ditata secara rapi tentu akan dapat menampung jumlah sepeda yang jumlahnya lebih dari 350 unit. " Sebisa mungkin disusun dengan baik. Hingga parkir akan terlihat rapi dan bagus. Enak dipandang mata, " ujar Saleh.

Dikatakan Saleh, siswa yang  menggunakan sepeda di MTsN Angkinang yang paling jauh jarak tempuhnya adalah siswa yang berasal dari Kecamatan Telaga Langsat. "Jaraknya sekitar 6 kilometer. Jadi setiap hari mereka harus menempuh perjalanan sekitar 12 kilometer pulang pergi," ujarnya.

Ditambahkan Saleh, Pihak sekolah melarang siswa menggunakan sepeda motor ke sekolah. " Selain karena belum punya SIM juga menghindari hal-hal yang tak diinginkan," katanya.

  Salah seorang siswa, Eka Farida (Kelas VII A) mengatakan dengan naik sepeda ke sekolah  tubuh terasa sehat. " Walau agak lelah tapi saya masih kuat sampai sekolah," ujar Eka yang tinggal di Anjiran, berjarak sekitar 3 kilometer dari MTsN Angkinang. (akhmad husaini)