Selasa, 31 Oktober 2017

Muhammad Gusti Aidi Rahman dan Aulya Ainnurrohmah Sumari (MTsN 3 HSS)

Rabu, 1 November 2017





Dengung Keluh Ratap Pengalaman Silam

Rabu, 1 November 2017


Hirau memindai waktu menuju semu
titik berat sunyi kelebatan tentu
batuk juga akhirnya dirasa
suara deru kendaraan dan bunyian tukang es
gambaran bersisian di dinding rumah

Tak berpantang bias yang menyempul
ada rekening bulanan PLN dan PDAM
wajah manusia bijak berkekalan
kabel listrik saling kerserakan
potret isi rumah di malam hari
aku tak tahu menahu dengan hal itu

Dengung keluhan ratap pengalaman silam
menatap arti menuntas kebisaan
pandang rupawaan mementang dambaan
dari pertapaan senja mengekal kelam
banyak bertanya kepada warga yang empati

Kemana arah yang bakal dituju
Sayap-sayap sunyi menyemai aturan
ini sudah ketentuan yang pernah ada
puisi kutulis tanpa kata dan tema
dan akal pikiran beban lompatan

Tidak pernah bercengkerama sama sekali
semangat langit membantah gundah
kabur dari tanggung jawab yang berat
bersandar pada ragam aturan yang tepat
bimbang hidup mendua saja tak apa

Kandangan, 27 Oktober 2017

Berjalan Mengiring Rindu Sepenuh Langkah

Rabu, 1 November 2017


Lingkup aturan mewarnai hari-hari
kadang menghindar arah yang mengharap
paduan jaman telaah jiwa yang pasrah
itu yang tidak bisa mereka dapatkan
penampilan lebih penting bagi mereka
hanyut penanda hasil yang tak seberapa

Berjalan mengiring rindu sepenuh langkah
tautan jiwa sepenggal pasrah
kalau benar kenapa disalahkan
penjuru laksana di tikaman harapan
aku berjalan mengerling jelmaan

Sebatas kemampuan menjadi resah
kau bisa pendam keadaan ini
kumpulan orang-orang baduit kamanaan
hanya sekedar harap tatatan imajinasi
bahasa-bahasa yang mesti kau goyahkan
dalam diam menampak alunan seksama

Tarikan napas panjang wacana bersenangan
telaten mewarnai tujuan yang sempit
lantang memindai cakupan simetris
plastik hitam menyebar warna kembara
debu menerjang simpati tak dihiraukan

Kenapa tak bisa login ke Kompasiana
apakah ada pementasan untuk jati diri
bersabarlah menghadapinya dengan pasti
teruslah bermimpi sepanjang arti
kekal mematri suara bertautan sementara

Kandangan, 27 Oktober 2017

Jelma Purnama Meraba Akurat

Rabu, 1 November 2017


Mimpi memuncak acuan gejolak retak
tak ada pilihan lain selain itu
sangka gejolak mewarnai banyak arti
ada nang hakun manjuali pasir
kemelut janji sepenuh arti menyangka

Jelma purnama meraba akurat
genggam seksama menawar api ambisi
semuanya dengan suasana aksi
menginjak akan roda bararamian
bisa beralih itu bukan bidangku
tapi tak semudah itu adanya

Datar sensasi kisah tirani
semoga semua sarana berjalan lancar
dapat diselesaikan dengan baik
datar melangkah pasti meramu jitu
sangka aturan menepati sirna menabik
tepat waktu sesuai jadwal yang ada

Redam kemampuan tebaran kesempurnaan
antisapasi hal-hal yang tak diinginkan
hanya aktif di dunia maya saja
nalar berlanjut suasana taktis merajut
ingin menebarkan kebaikan agar aku bisa

Mengalir padahal dari perbuatan baik
terus menjunjung adat dan budaya
berbuat baiklah dengan sepenuh ketakwaan
nyanyian damai membias hari-hariku
bisa semua saling berpendaran nyata

Kekuasaan yang sudah puas dinikmati
saatnya sekarang kepuasan materi yang dirasa
dengan niat tulus ikhlas berkumandang
menulis sudah jadi jalan hidup
hanya sebatas pandai menulis saja

Kandangan, 27 Oktober 2017

Arus Tandas Mengatur Langkah Bersampiran

Rabu, 1 November 2017


Kalau semua bisa dicerna selama nyata
mengibarkan pembicaraan pasrah bertanya latah
terus menjalankan menikung langkah
aku seperti orang asing disini
menghasilkan banyak tulisan yang berkualitas
mempercayai serpihan singkat bertabiat
sayang kadang tak berfoto penunjang

Kalau duit banyak senang berpetualang
nikmat alam menantang kian bergelimang
rasa bangga bisa berjalan-jalan
etalase kerinduan menyumbat langkah
apa yang menarik dari Pasar Angkinang
apa saja dijual disana

Arus tandas mengatur langkah bersampiran
kenalan potensi di dalam ruangan jingga
melewati kehidupan nyata yang sederhana
tampak mementang langkah pasti
terus menggelorakan kehidupan prestasi
kenal geliat selembut tindakan ringkih
dari waktu menuju hari merangkai belenggu

Mengasihi kehidupan menjaring rasa pias
puat rabah menulis puisi
teman setia aku pergi melangkah
suatu tempat yang kadang cukup mengasyikkan
suatu tempat yang teramat menyaksikan
merenda imaji dan eksistensi kesatuan

Kandangan, 26 Oktober 2017

Menikmati Gado-Gado Milah Markuni Malam Kamis

  Rabu, 7 Maret 2024 Usai shalat Isya, pada hari Rabu (06/03/2024) malam Kamis, saya beli gado-gado di tempat Milah Markuni, depan Pasar Ang...