Senin, 24 Februari 2014
Sebagai wadah penyaluran bakat menulis
keberadaan Majalah Dinding (Mading) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)
Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) cukup diperlukan dan dinantikan
kehadirannya.
Di MTsN Angkinang terdapat dua buah media papan Mading yang diletakkan di
dua tempat. Satu didepan ruang Perpustakaan Darul Fikri yang melingkupi untuk
siswa Kelas VII dan VIII. Satunya lagi di depan ruang Kelas IX A melingkupi
seluruh Kelas IX. Pengelolaan kedua Mading tersebut diserahkan sepenuhnya ke
pengurus OSIS. Namun tetap dibawah bimbingan Wakamad Kesiswaan dan Pembina
Mading MTsN Angkinang.
Kehadiran Mading RIAK dilatari oleh
usaha mengurangi kebiasaan jelek siswa yang suka coret-coret disembarang
tempat. “ Lebih baik disalurkan ke Mading. Disini siswa akan bebas berkreasi.
Sehingga tidak mengotori sarana prasarana sekolah,” ujar Atma Fathana, seorang
Pembina Mading di MTsN Angkinang.
Dijelaskan Atma Fathana, atas dasar itulah pihak sekolah sangat peduli
buktinya dua papan Mading permanen dibeli untuk memenuhi keinginan itu. “
Semoga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” katanya.
Menurut Atma, Mading tersebut
diharapkan membawa manfaat kepada siswa. “Ke depan diharapkan isinya lebih
variatif lagi, menampilkan karya siswa berupa lukisan, kartun, cerpen, puisi,
dsb. Melalui Mading dapat pula diketahui informasi terbaru. Semisal ada
pengumuman penting. Tinggal dilihat di Mading yang juga berfungsi sebagai papan
pengumuman,” ujarnya.
Ditambahkanya, paling lama setengah bulan sekali tampilan Mading diganti
dengan yang baru. “ Biar tidak membosankan. Terkadang kalau banyak karya yang
dikirim ke meja redaksi. Tak sampai
setengah bulan sudah berganti tampilannya,” pungkasnya. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar