Senin, 30 September 2019

Cerpen : Nestapa Kabut Asap

Selasa, 1 Oktober 2019



Kampung Dugal beberapa hari ini terdampak kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di daerah tetangga. Dugal juga merasakan akibatnya. Baik segi kesehatan maupun aktivitas lainnya. Mata pedih, sesak nafas, flu, dsb. Biasanya kabut asap muncul saat Subuh, pagi dan malam.

Pengguna jalan harus hati-hati melintasi jalan. Karena jarak pandang teramat dekat. Menggunakan masker banyak dilakukan oleh warga yang beraktivitas di luar ruangan, termasuk juga para pelajar. Tahun 2015 silam hal yang sama pernah terjadi di tempat Dugal.

Dugal tak habis pikir, ini kejadian yang selalu berulang-ulang setiap tahun. Petinggi di pusat, selalu menyalahkan pejabat di daerah. Bahkan sampai mengancam segala, apabila tak becus menangani Karhutla akan dipecat dari jabatannya. Dugal tak peduli dengan hal seperti itu.

Yang terpenting baginya adalah kabut asap segera hilang. Nestapa ini tak perlu lama-lama ada di daerahnya. Negara jiran ikut menikmati kabut asap ini, mereka tentu berang. Semoga hujan segera turun. Shalat minta hujan dan do’a selalu dipanjatkan setiap waktu.***

Kandangan berkabut
18 September 2019

Gelombang Pasar Air Laut

Selasa, 1 Oktober 2019



Besarnya gelombang pasang air laut dalam sepekan terakhir membuat tanggul gelombang pasang. Di Desa Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu terancam jebol.

Rembesan air laut yang masuk ke darat melalui celah bagian bawah tanggul mengakibatkan longsor pada bahu jalan. Bahkan dalam sepekan terakhir longsor oleh pengikisan hempasan air laut sudah berjarak sekitar dua meter dari badan jalan yang menghubungkan Banjarmasin –Batulicin.

Mengantisipasi pengikisan ini pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), sementara telah melakukan pengerukan berupa pasir karungan. Namun hal ini tak banyak membantu.

Namun kuatnya hempasan gelombang air laut menghantam tanggul, akibat pengikisan ini juga dikhawatirkan sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi. Rembesan air laut juga mengancam warung di sekitar lokasi. (ahu)

File Tulisan : Rabu, 1 Juni 2011

Geger Api di Hari Senin

Selasa, 1 Oktober 2019



Senin (16/09/2019) sekitar pukul 11.00 WITA, kebakaran kecil terjadi di Pakumpayan, Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), belakang rumah Hamdani, samping sebuah Langgar.

Mungkin bekas basalukutan. Untunglah warga sigap membantu memadamkan api, juga armada BPK Hipta datang membantu. Api segera padam, tak merambat ke tempat lainnya. Namun sempat membuat was-was warga, yang rumahnya cukup dekat dengan asal api tersebut.

Akibat kejadian itu, jalan raya Angkinang Selatan, yang merupakan jalan nasional Trans Kalimantan, sempat macet, anggota Polsek Angkinang ikut membantu mengatur arus lalulintas agar berjalan lancar. (ahu)

Diary : Berkutat dengan Khayalan Setiap Pagi

Selasa, 1 Oktober 2019



[RABU, 24-04-2019]

>Mungkin ada anggotanya yang meninggal dunia hari Rabu, rombongan Majelis Ta’lim dan Dzikir Al Abrar Sungai Kudung banyak arah ke hulu. Perempuan memakai busana muslim putih-putih. Ada yang menggunakan mobil angkutan khusus, sepeda motor, dsb.

>Berkutat dengan khayalan setiap pagi. Tapi rakungan tersiksa. Di rumah saja saharian. Sementara orang lain berjuang hidup melakoni hari-hari dengan pekerjaan masing-masing. Bebas merdeka dari dunia maya. Akan tahu kabar / informasi terkini.

>Tak akan melupa dengan teman yang bekerja di MTsN Sungai Raya, Agustina Rosanti.

>Rindu azan di Langgar Al Kautsar saat jelang shalat fardu lima waktu. Terutama yang bisa azan kedua.

>Pemilik ayam naik podium. Jenis-jenis ayam mulai berkumpul menghadap sang bos. Mereka berbaris berdasarkan jenis ayam. Ada barisan ayam bangkok, ayam kampung biasa, ayam hutan, ayama ras yang dikampungkan, dsb. Ada seribu ekor jumlahnya. Mereka berbaris dengan rapi mengikuti apel pagi Senin. Sang bos pemilik ayam, berharap ayam tetap setia dan terus menjaga kekompakan. Menjaga suasana aman dan damai.

Diary : Ceramah Agama dan Saruan ke Tempat Rissa

Selasa, 1 Oktober 2019



[JUM’AT, 22-03-2019]

>Ceramah Agama di Langgar Al Kautsar, penjamu undangan Hj Yana. Menu ikan nila goreng. Pembacaan Kalam Ilahi oleh M Fauzi Rahman dari Bakarung. Seingat saya apa yang disampaikan oleh penceramah antara lain surga itu tak semua orang bisa kesana, pasti ada juga ke neraka. Seperti padi, yang baik disimpan di kindai, yang hampa dibuang.

>Pernah punya jasa, menolongnya, bersama ibunya sepulang dari mengikuti Majelis Ta’lim di Balangan, karena sepeda motor mogok di tempat sepi. Saat ada melihat perempuan, Dugal singgah membantu. Dugal sama-sama baru pulang dari Majelis Ta’lim. Di tempat yang ada penerangannya Dugal menepikan sepeda motor yang ada. Sejak saat itu hubungan Dugal dengan Rissa semakin akrab. Ibu Rissa pun kerap bertanya tentang Dugal. Pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WITA saruan ke tempat  Rissa, adik perempuannya kawin. Saat datang ia sudah disambut hangat oleh Rissa. Didatangi langsung ke tempat makan. Rissa menyuruh Dugal menghubungi ibunya dekat pelaminan. Kata ibunya Rissa ia kangen dan mau berfoto bersama. Setelah makan Dugal memenuhi harapan itu. Dugal menuju tempat pangantin bersanding, menyalami pangantin, Ibunya Rissa, Rissa, dll. Setelah itu ia pamit pulang.

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)