Senin, 27 Maret 2023

Puisi AHU : Silau Nafiri Pendam Naluri Senja

 Selasa, 28 Maret 2023

SILAU NAFIRI PENDAM NALURI SENJA

Karya : Akhmad Husaini

Konotasi aturan menangkis suasana hunjam
tirani wajah noktah rotasi simpul meredam
tujuan simbol ambisius tersisih sungguh sepi
proses umpama pertapa sepi arus kondisi
pantang yakin nelangsa kuntum imaji gerutu
pekik nafiri gemilang ranum langkah sendu

Tak semuanya akan kesulitan gundah
momen peraman poranda memintal
takaran ikatan porsi guramang sanjung
yakin hadir membawa liku panjang
kelak dimensi mengejar impian hati
lindap suara menderai arus respon janji
kilau perjalanan nalar sepenuh ringkih

Silau nafiri pendam naluri senja
asal menggerus ritus celah meniku
narasi pendam langkah kinanti gerutu
potensi ritus angan penuh bayangan
romantisme semusim tajam kehendak
siasat teguh intim saling menyangka watak

Perasaan rindu terkesima situasi kenduri
merisau sangkaan anonim rintihan pilu
cumbuan hangat tajam yakin ironi benalu
genggam tujuan pasti siapkan seperti dulu
usaha keras hadirkan tatanan arus maksud
alasan kuat kehadiran membawa banyak rasa


Angkinang Selatan, 27 Maret 2023

Puisi AHU : Langkah Menikam Pantang Pandangan

 Selasa, 28 Maret 2023

LANGKAH MENIKAM PANTANG PANDANGAN

Karya : Akhmad Husaini

Ingatan luruh angan pencetus takdir
jejak hinggap majas simponi penuh liku
tentu akan begitu indah poranda waktu
duka peluang gugah rasa hinggap ingatan
terbenam terbaik aturan langkah dinamis
konotasi langkah aroma gerus makin tersipu

Akan datang banyak ketentuan pasti
unsur mistis kerinduan seraya sungguh
cerna tikaman selera pandangan situasi
berulang mimpi kehendak akan hilang
hilir mudik kesempatan tersudut akrab biasa
norma ilusi pengguna peranan kemelut
intisari pelepas lelah anulir mencumbu

Langkah menikam pantang pandangan
hadapi semua sepenuh sikap bahagia
pantau upaya sanjung perisai sentosa
pantas upaya mengiring rinai renjana
dahaga rentang tabiat lagu mendayu
wujud statis irama langgam senantiasa

Nalar kelembutan sembilu lagu poranda
jalan tanggap intim seloka tersudut
kelakar lembut pantauan suara tragis
lelap waktu kemudi arus narasi tersisih
menuang seteru wajah ego semampai
nafiri merias petunjuk lagu jumawa


Angkinang Selatan, 28 Maret 2023

Sekilas Tentang Labung Anak

 Selasa, 28 Maret 2023

Sekitar tahun 2015, pertama kali saya kenal dengan nama Labung Anak. Sebuah desa yang ada di Kecamatan Batang Alai Utara (Batara), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Dikenalkan oleh rekan se kampung, bernama Rizal, yang mempunyai teman kuliah di sana bernama Hariadi.

Jarak Labung Anak dengan ibukota Kecamatan Batara, Ilung, sekitar 3 kilometer. Sementara jarak Labung Anak dengan Barabai, ibukota HST, sekitar 15 kilometer. Sedangkan jarak Labung Anak dengan Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tempat saya tinggal sekitar 50 kilometer.

Biasanya sekitar sejam baru saya sampai ke sana dengan sepeda motor berkecepatan sedang. Apa yang menarik perhatian saya hingga senang ke Labung Anak. Suasana pedesaan yang aman, tenang, tenteram, dan  damai.

Berbeda dengan di tempat saya yang dekat dengan jalan raya / jalan nasional Trans Kalimantan, tiap hari terdengar suara mesin mobil dan motor yang lalu lalang tiada henti.

Sementara di Labung Anak jauh dengan jalan raya, hanya jalan kabupaten, jarang lewat mobil, bus, truk, dsb. Sepeda motor dan sepeda saja yang saya lihat. Mungkin mereka warga yang ingin ke tempat kerja atau lainnya.

Labung Anak menjadi pilihan saya. Sebagai wadah silaturrahmi dengan warga setempat dan menenangkan pikiran. Jauh dari suara ramai dan hiruk pikuk. Semoga tetap terjaga suasana yang bisa membahagiakan hati saya.***

 

Dari Diary Akhmad Husaini, Selasa (31/01/2023)

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)