Kamis, 21 Maret 2024

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024



Cerita guramang alasan manis kian sinis

watak simbolis kehendak penawar lara

senarai kehendak intim suara nurani ego

kondisi sandera menyingsing aturan

lantang arus bendera menakar lumrah

konotasi ratapan penuh arti kendali

Watak simbol intonasi perangai jingga

pantang membara lagu sejati terngiang

pilu hati kondisi rentang sembilu

langkah anulir seteru tiada padu

temaram rindu nurani retas sembilu

bukti meniti rintih kenangan belenggu

remang gulita bergelut napas dimensi

Lembar kenangan penasti arus statis

peraman watak hadir karisma manja

status wibawa hasrat mengejar sudut

sunyi semayam peluang tendensi sadar

gelap pandangan tiada kehendak ruang

justru tantangan hadir wibawa tentu

Wajah ranum angkuh nurani kelatu

jangan sampai kita lupa saling gapai

ornamen pengaruh nyata aliran celah kosong

gemuruh arah seteru penjuru bakti

wujud seteru angan imbuhan lerai

mengulang rintang beban terawang


Angkinang Selatan, 10 November 2023

Rabu, 06 Maret 2024

Menikmati Gado-Gado Milah Markuni Malam Kamis

 Rabu, 7 Maret 2024



Usai shalat Isya, pada hari Rabu (06/03/2024) malam Kamis, saya beli gado-gado di tempat Milah Markuni, depan Pasar Angkinang. Selain gado-gado juga beli sate dan hintalu jaruk. Total pembelian Rp 16 ribu. (ahu) 

Senin, 04 Maret 2024

Puisi AHU : Dahsyat Argumen Santai Tertuju

 Selasa, 5 Maret 2024

Teladan kinanti diri upaya tandas

intim merekah konotasi jangkau arti

untung semburat intonasi renjana

aturan negeri lirih risalah kenduri

belenggu rindu narasi peranan ironi

celah upaya narasi bakti kembali


Dahsyat argumen santai tertuju

gebalau rinai cemburu menggebu

himpitan deru bahana niscaya

hanya untuk bisa sandarkan diri

intim penanggap selera penuh retas

jejak nafiri potensi ritus ambisi

kuntum imaji seteru angan senada


Lagu jerami ritus suara penuh makna

celah upaya arti asmara cemburu luka

menuai kelam dekapan panjang ilusi

poranda ritmis situasi terpantik

bawa kemungkinan sadar diri kemestian

restu diri melangkah deraian intonasi


Sunyi komitmen renungan luka imajinasi

citra perisai alasan nafiri pantas

tenang kemudi anulir alangkah mencinta

untung renungan suara canda utuh

amsal ingatan watak suara kendali

bebas pantas hegemoni rindu  menyatu


Angkinang Selatan, 5 Maret 2024

Puisi AHU : Paloma Rindu Tendensi Arus Gemuruh

 Selasa, 5 Maret 2024

Kelakar asmara penuh seteru menyerta

capaian angka sepanjang senantiasa

rekah panutan sapa cernaan padu

amsal pandangan lepas ritus sandera

langkah penuh sangka terawang rindu

watak dinamis pertarungan retak seloka


Paloma rindu tendensi arus gemuruh

upaya dimensi ritus lantang simetris

rasa tak nyaman hadir menggelora sinis

seteru rindu jalan alasan dimensi

tuntas nurani pendapat suara langkah

sensasi rindu nurani petuah pasrah

imaji cernaan arus satu tekad


Tentang keindahan lanjut meraih semesta

untuk hasil nurani tingkat tinggi

angan menuang sandaran lerai intim

beban renungan nalar beban rasa

cemburu nurani bijak ambisi risau

dugaan kuat kenyataan terlerai


Gembala nurani simbol ungkapan dangkal

hasrat kedaulatan pijakan ego ritmis

intim senarai pusaka selaras tandas

janji merasuk langkah ambisi menaut

kelakar rindu arus pantas suara

pualam dangkal kendali sadar pesona

geliat malam Angkinang

imaji ritus membentang


Angkinang Selatan, 5 Maret 2024

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)