Minggu, 23 Februari 2014

Puisi-Puisi Akhmad Husaini 2014

Senin, 24 Februari 2014


CERIA APA ADANYA

Disini aku bukan siapa-siapa
merasa tak ada arti
karena tak punya apa-apa
yang bisa dibanggakan
hanya keegoisan yang dimiliki
harapan hampa menerpa
kepiluan menggulana
andai saja bisa
kuingin lebih baik merasa bangga
tak ingin berprasangka
raih cita
berusaha untuk ceria
walaupun apa adanya

Kandangan, 23-2-2014




RAIH KEBANGGAAN
Aturan apakah yang mesti kujalani
namun aku merasa sedih
ganggu pikiranku
kekalahan demi kekalahan
ingin selalu seperti dulu lagi
nyata kembali membuahkan kekecewaan
apakah ini artinya ?
nasibkah sudah
galau rasa melihat kenyataan ini
siapa sangka dulu hebat sekarang kandas
engkau tak lagi bisa dibanggakan
lesu darah melihatmu
apakah ada harapan lagi
tapi itu biarlah berlalu
apapun yang terjadi berikutnya
nikmati saja
kekalahan bukan akhir dari segalanya
aku berdo’a semua memuja
namun harus bersatu
dalam menghadapi medan laga yang teramat ganas
awali kemenangan dengan pantas
nyaringkan suara-suara menghempas
gebalau ribuan janji manis berpias
ayo warga Banua bersatu
untuk kebanggaanbersama yang harus padu

Kandangan, 23-2-2014



BERHENTI UNTUK SEMUA
Tak bisa lagi mencegah luka
biarkan hadir memberi makna
karena kita sudah terbiasa
dengan angkara murka
sawah-sawah yang dulu bangga
akan hasil yang ia punya
risau begalau menabur duka
aku ingin semuanya merasa
jalan yang dulu dilewati bersama
pada akhirnya terlupa
bukan karena apa-apa
kita saling membuka jarak yang terbuka
ku ingin kembali seperti semula
riang gembira
nikmat duka lara bersama
gemericik air memindai rasa
akan segala yang ada dihadapan kita
kita berhenti untuk nikmati segalanya

Kandangan, 23-2-2014



MENIKMATI NUSANTARA
Melangkah pasti meraih harap
eksis tinggalkan banua tercinta
namun untuk sementara dan kebaikan cinta
indahnya nusantara akan kujalani bersama
menelusuri setiap langkah kaki yang pasti
atur strategi kuatkan hati
tradisi yang kita hadapi
Indonesia yang kaya raya
surga pesona dunia
untuk gapai semua
menjelajahi luasnya bentang alam
adat yang perlu lestari
tiada bakti selain untuk negeri
entah sampai kapan akan kujalani
rasa kepuasan diri
antara keindahan dan nuansa pedesaan
bagaikan menembus langit kelam
akan kuraih mimpi disini
risau tak perlu ada didepan mata
ada keaneka ragaman hidup menyua perjumpaan
tinggal kenangan raih segala harapan

Kandangan, 23-2-2014



TAK INGIN LARA HATI
Lara hati ini mesti kujalani
tak semulus dulu lagi
jalan yang pernah kutempuh
bebatuan terjal siap menanti
rintangan baru mesti berganti
disini di tempat yang kusadari
selalu ada empati
dari siapa yang peduli
hari-hari terakhir ini
aku tak lagi merasa sunyi
menanti kedatangan semua arti
membiasakan pergi pagi
pulang sore
untuk mencari sesuap nasi
bukan prestise
yang selama ini menjadi mimpi
akan tetapi
mereka semua pada mengerti
janji-janji harus ditepati
agar tak lagi lara hati

Kandangan, 23-2-2014



NAMUN ITU SEMUA SEMU
Andai saja semua bisa terjadi
kurasakan keindahan yang melankolis
untuk tampilkan warna-warni hakiki
hidup dalam lamunan hati
arah yang dituju makin berbias
merisaukan diri menampak materi
usahakan sinar mentari menyeruak pasti
sungguh sebuah keniscayaan diri
menilai diri merenda usia
engkaulah segalanya bagiku
namun itu semua semu
untuk sekadar memberi harapan palsu
lewati onak dan duri kehidupan
ikhtiar waktu melampaui hari
seperti paloma terbang tinggi
perenungan tak sempurna sore ini
umpama air dan api
isyaratkan hidup yang berselisih
satukan segala mimpi
itulah hati dan diri yang mati

Kandangan, 22-2-2014


ESTETIKA PERJALANAN PANJANG
Sempurnalah hidupnya
engkaulah segalanya
membayangkan segala arti
estetika perjalanan panjang
selalu ada hambatan
tetap yakin keberhasilan pasti diraih
indah dipandang mata
namun kesabaran mesti harus ada
yakin itu akan menjadi nyata
ada banyak harapan
hanya untuk kamu seorang
inginkan perubahan
dalam peluk sang rembulan
ucpkan kata suka atau benci
perlu perenungan lebih banyak lagi
punya rasa dan cipta
untuk hadirkan impian tinggi
namun kelam menghadang hari
yakin akan keberhasilan itu
arah setujuan tanpa hubungan
ada proses yang harus dilewati
rela berkorban membawa makna
tidak melulu janji yang diberikan
ingin akhirnya berbuah manis

Kandangan, 22-2-2014




BUKAN UNTUK KORUPSI
 
Memendam rasa bukan dendam
tapi keinginan untuk pergi
membaur bersama menghibur hati
pergi dengan semangat penuh ambisi
apa saja yang mesti diinginkan
mereka sudah menggapai arti dan materi
sementara aku disini masih sendiri
meratapi hati dalam ilusi tak pasti
lari dan pergi
sebuah ambisi
tapi aku punya mimpi
ingin menjadi orang terpuji
yang selalu menepati janji
bukan untuk korupsi

Kandangan, 22-2-2014



MALAM MENJELMA MATAHARI
Pergi sajalah dari sini
meraih mimpi
jangan berprasangka buruk
bosan sudah
kesibukan apalagi
yang mengembarai waktu
lama tak bersua
lama tak bercengkerama bersama
rindu itu pasti ada
tapi tak lebih
hanya sebentar saja

Kandangan, 22-2-2014



BILA HANYA ILUSI
Perjalanan menjelajahi hari
kesuksesan dianggap berarti
bila jadi haji
punya isteri
punya rejeki
pendidikan tinggi
selalu dihormati
apakah arti semua itu
bila hanya ilusi
yang dicari kekekalan abadi

Kandangan, 22-2-2014



AWAL YANG INDAH
Sendiri lagi disini
terancam batal rencana yang ada
kujalani saja apa adanya
biarlah tak banyak yang datang
tapi tetap berjalan
ternyata kenyataan tak selalu berkesesuaian
dengan keinginan dan kehendak kita
kita mesti sabar menjalani
butuh proses panjang menjalaninya
itu awal dari sebuah kesuksesan

Kandangan, 23-2-2014



DALAM PERJALANAN MENUJU TAKISUNG
Datang pagi lebih awal dari biasanya
menunggu adalah pelajaran yang cukup membosankan
akhirnya pergi juga dengan segala kegembiraan
Kandangan terlewati
Rantau terlewati
Martapura terlewati
Pelaihari terlewati
Takisung kami berhenti di tengah hari
air laut yang keruh
banyak pengunjung
menyatu dalam tenda sewaan
ada banana boat
ada motor avp
ada kegembiraan disini

Kandangan-Takisung, 9 Februari 2014
           




BIARLAH SUARA SUMBANG
Tentang apa saja yang menggoda perasaan
anak cucu mampu berupaya
kala segala harap bersua
selalu bangga merasa
engkau perlu pergi sekarang juga
langkah kaki segera bersua
agar mereka tahu kau hadir juga
lewati jalan mulusku itu
untuk kebaikan bersama
biarkanlah suara sumbang membahana
empu cerita berkata
risau adalah jalan di lubuk kata
hanya orang yang merasa tak ada arti
alergi dari dunia asmara
renda usia makin bertubir
atasi rintangan dengan sabar
pantas saja semua tahu
desau angin berlabirin pasti
genio oisy yang pernah kau bayangkan
namun aku tak suka gossip
nyanyian itu adalah tak selalu disertai kebenaran

Kandangan, 24-2-2014



PILIH YANG MANA
Pilih yang mana lagi
kalau semuanya sama
sama-sama tak berwatak asli
mereka hanya jual janji
menjual kecantikan lewat poster yang ada
jual apalagi yang bisa menggoda
tapi kami berusaha untuk tak mudah percaya
semua rakyatlah yang menentukan
apakah mereka bisa naik tahta
tak usah dipilih bila mereka suka mencerca
waktulah yang menentukan mestinya

Kandangan, 24-2-2014


SATUKAN HATI
Ada saja yang harus kulakukan
namun jangan pernah menjadi beban hidup
galau harus dihindarkan
karena akan mengganggu pikiran
ingin menjadi yang terbaik
nyatakan perasaan itu sejujur-jujurnya
alangkah indah itu semua bisa jadi nyata
niatkan hati untuk sebuah keberhasilan
generasi yang terputus
selalu jalani hidup penuh semangat
eksekusi perasaan yang mengobati hati
lantas pergilah jauh tinggalkan kami
apakah itu benar yang dilakukan
tentukan apa saja yang membuatmu merasa gundah
atur langkah menapak segala arah
nikmati perjalanan hidup ini
hasilkan berjuta harap
satukan hati dan jiwamu
selalu ingin merasa lebih
omong doing jalan kesalahan
kalau saja itu mampu kulakukan
engkaulah segalanya bagiku

Kandangan, 24-2-2014



KEEGOISANMU
Semua bisa egois seperti aku
kepentingan umum kau kalahkan
padahal sarana yang digunakan milik umum
kenapa kau gunakan untuk pribadi
egois lho
tapi siapa bisa berontak
keegoisan mengalahkan segalanya
ingin itu semua palsu
lipstick ada udang dibalik batu
karena itu hanya sementara
bila nanti kamu tinggalkan
akan tiada pergi
kemana lagi kau cari

Kandangan, 24-2-2014



KANDANGAN AKU MERINDUKANMU
Apa yang bisa dibanggakan dari Kandangan
dodol yang selalu asli
ketupat yang berkuah likat
Loksado yang menawan hati
semoga Kandangan lebih bagus lagi
menjadi anak gadis yang bersolek penuh lipstick
Kandangan ramai setiap hari
car free sunday setengah bulan sekali dibudayakan
Kandangan akan merasa bangga
dengan kemajuan apalagi yang ditorehkan
walau sekarang mementingkan diri sendiri
warganya bahu-membahu membawa Kandangan maju
Kandangan hari ini makin bersemarak
membawa kerakatan warganya
sore yang indah di Taman D. Zauhidie
setelah ada yang bersua
Kandangan tinggalkan harapan bagi warga
yang selalu ingin puaskan diri
Los Batu jadi kebanggaan
semua bisa menjadikan Kandangan lebih diminati

Kandangan, 24-2-2014



TAK ADA GUNA
Teruskanlah ibadahmu
jangan tergoda sehingga berhenti
lupakan dunia sesaat
hilangkan duka cita
yang membawa derita
tolonglah tinggalkan ketidaknyamanan
perasaan yang ada
dalam lamunan yang tak pasti
alangkah bijaksana bila semua tahu
aku ingin terkenal
menggemparkan dunia
duniaku sendiri
yang perlu diperhatikan
yang selama ini tak dihiraukan
tak ada guna
mimpi apa semalam
sehingga aku lupa
dulu pernah ada
lupakanlah semua
kalau ingin menjadi besar

Kandangan, 24-2-2014



PUISI YANG KUTULIS
Aku ingin menulis puisi lebih banyak lagi
biar semua orang tahu
aku jago menulis puisi
sehari minimal sebuah puisi
kalau lebih sangat bagus lagi
apa yang ingin kutuju dengan puisi
ingin membuktikan pada dunia menulis puisi itu berdaya guna
tapi puisiku bukan puisi Chairil Anwar
bukan pula puisi penyair tangguh
puisiku puisi pelampiasan hati
anak kampung yang tertatih lagi merana
menjalani hidup yang kian ringkih
puisiku yang ditulis
adalah puisi pengembaraan hati yang tidak nyaman
puisi yang egois
puisi yang tak sempurna
yang tak tahu arti
puisi yang penuh derita
tapi aku akan terus berpuisi
biar semua orang tahu
puisi itu indah
mampu menyingkap gambaran hati

Kandangan, 24-2-2014



MENGHARAP SEMUA NYATA
Kesalahan yang ringkih
mereka tidak menyukai berita
mereka hanya menyukai cinta
tak suka membuat sensasi
barusan saja aku mendengar ucapan itu
ketika bangun pagi
setelah selesai bertani
tak ada lagi kerja
hanya menanti
entah berapa bulan lagi
panen yang diharapkan
untuk melunasi utang
yang pernah ada
banyak atau berlimpah
semua harus dijalani
biar tahu masalah yang dulu ada
lupakan saja
mengharap semua nyata
terutama segala kebaikan
dan impian yang pernah ada
sehingga tak lagi galau

Kandangan, 24-2-2014



MENAGIH SEGALA CITA
Mimpi itu sebenarnya
bisa jadi nyata
jalani dengan segenap cinta
keangkuhan demi keangkuhan
kupu-kupu peradaban
merias hari ke hari
datanglah segala harta
jauhi segala derita
ingin berbeda dengan yang lain
kala ayam betina mau bertelor
apakah itu juga penanda
tak bisa dirisaukan
bila itu semua satu
gagap gempita turuni jalanan
dia diam
harap ketidakmampuan yang merenda
silaukan mata dunia
disini hadir cinta
lepaskanlah segala kecewa
mimpi besar mereka
menagih segala cita

Kandangan, 24-2-2014




KAMU YANG TERPILIH
Untuk berhasil dibutuhkan kemauan
Yang harus dijalani langkah kaki
Berupaya segenap hati
Hilangkan malas
Rasa bangga yang berlebih
Suara bergetar pekakkan telinga
Masih saja berhamburan
Tak enak dipandang mata
Dari sisi ke sisi
Menanti harapan beribu janji
Lanjutkan keinginanmu
Tanpa ada rasa bersalah
Kamu harus hadir
Karena dia tak salah mengundang
Beberapa kali kamu berkelit
Tinggalkan rasa sosial
Dari keegoisanmu
Entah berapa lama bisa kau jalani
Semampu sepi membelai kelam
Dari banyak pikiran yang ada
Kamulah satu-satunya yang dipilih

Kandangan, 24-2-2014



TAUTAN REPLIKA KEHIDUPAN
Seumpama hidup merias malam
ada banyak sunyi disini
ada banyak keluh ratap dipagi hari
yang tak tentu arah
tak ada makna
hanya kicauan burung sesaat
melingkari aorta
dari segala penasti yang ada
rekahan manifestasi
kerap melanda diri
pagi melingkari hari
bagaikan tautan replika kehidupan
yang jenuh dijalani
kasihanilah petualang langlang
yang mengharap ibu datang
masa lalu yang indah terkenang
yang muncul dibenak yang bergerombol
hingga akhirnya kita pun akan bersua
di alam nyata dua semesta

Kandangan, 24-2-2014



YANG KUINGINKAN
Ketika kubuka tirai itu
pagi yang menyeruak
gairahkan hidup
lalu lalang kendaraan
nyanyian awan
ketenanga jiwa
keangkuhan pohon kelapa
suara-suara lantang penceramah wanita
tali bentang-membentang
apa yang kau ingini
harum kering bunga kamboja
yang selalu dipungut setiap hari
bila saja itu maumu
pergi dan datang terlambat
sudah menjadi kebiasaan
ingin berbeda dengan yang lain
ataukah karena memang tak punya
kebenaran hakikilah yang nyata

Kandangan, 24-2-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...