Senin, 24 Februari 2014
CERIA APA
ADANYA
Disini aku
bukan siapa-siapa
merasa tak ada
arti
karena tak
punya apa-apa
yang bisa
dibanggakan
hanya keegoisan
yang dimiliki
harapan hampa
menerpa
kepiluan
menggulana
andai saja
bisa
kuingin lebih
baik merasa bangga
tak ingin
berprasangka
raih cita
berusaha untuk
ceria
walaupun apa
adanya
Kandangan,
23-2-2014
RAIH
KEBANGGAAN
Aturan apakah
yang mesti kujalani
namun aku
merasa sedih
ganggu
pikiranku
kekalahan demi
kekalahan
ingin selalu
seperti dulu lagi
nyata kembali
membuahkan kekecewaan
apakah ini
artinya ?
nasibkah sudah
galau rasa
melihat kenyataan ini
siapa sangka
dulu hebat sekarang kandas
engkau tak
lagi bisa dibanggakan
lesu darah
melihatmu
apakah ada
harapan lagi
tapi itu
biarlah berlalu
apapun yang
terjadi berikutnya
nikmati saja
kekalahan
bukan akhir dari segalanya
aku berdo’a
semua memuja
namun harus
bersatu
dalam
menghadapi medan laga yang teramat ganas
awali
kemenangan dengan pantas
nyaringkan
suara-suara menghempas
gebalau ribuan
janji manis berpias
ayo warga
Banua bersatu
untuk
kebanggaanbersama yang harus padu
Kandangan,
23-2-2014
BERHENTI UNTUK
SEMUA
Tak bisa lagi
mencegah luka
biarkan hadir
memberi makna
karena kita
sudah terbiasa
dengan angkara
murka
sawah-sawah
yang dulu bangga
akan hasil
yang ia punya
risau begalau
menabur duka
aku ingin
semuanya merasa
jalan yang
dulu dilewati bersama
pada akhirnya
terlupa
bukan karena
apa-apa
kita saling
membuka jarak yang terbuka
ku ingin
kembali seperti semula
riang gembira
nikmat duka
lara bersama
gemericik air
memindai rasa
akan segala
yang ada dihadapan kita
kita berhenti
untuk nikmati segalanya
Kandangan, 23-2-2014
MENIKMATI
NUSANTARA
Melangkah
pasti meraih harap
eksis
tinggalkan banua tercinta
namun untuk
sementara dan kebaikan cinta
indahnya
nusantara akan kujalani bersama
menelusuri
setiap langkah kaki yang pasti
atur strategi
kuatkan hati
tradisi yang
kita hadapi
Indonesia yang
kaya raya
surga pesona
dunia
untuk gapai
semua
menjelajahi
luasnya bentang alam
adat yang
perlu lestari
tiada bakti
selain untuk negeri
entah sampai
kapan akan kujalani
rasa kepuasan
diri
antara
keindahan dan nuansa pedesaan
bagaikan
menembus langit kelam
akan kuraih
mimpi disini
risau tak
perlu ada didepan mata
ada keaneka
ragaman hidup menyua perjumpaan
tinggal
kenangan raih segala harapan
Kandangan,
23-2-2014
TAK INGIN LARA
HATI
Lara hati ini
mesti kujalani
tak semulus
dulu lagi
jalan yang
pernah kutempuh
bebatuan
terjal siap menanti
rintangan baru
mesti berganti
disini di
tempat yang kusadari
selalu ada
empati
dari siapa
yang peduli
hari-hari
terakhir ini
aku tak lagi
merasa sunyi
menanti
kedatangan semua arti
membiasakan
pergi pagi
pulang sore
untuk mencari
sesuap nasi
bukan prestise
yang selama
ini menjadi mimpi
akan tetapi
mereka semua
pada mengerti
janji-janji
harus ditepati
agar tak lagi
lara hati
Kandangan,
23-2-2014
NAMUN ITU
SEMUA SEMU
Andai saja
semua bisa terjadi
kurasakan
keindahan yang melankolis
untuk
tampilkan warna-warni hakiki
hidup dalam
lamunan hati
arah yang
dituju makin berbias
merisaukan
diri menampak materi
usahakan sinar
mentari menyeruak pasti
sungguh sebuah
keniscayaan diri
menilai diri
merenda usia
engkaulah
segalanya bagiku
namun itu
semua semu
untuk sekadar
memberi harapan palsu
lewati onak
dan duri kehidupan
ikhtiar waktu
melampaui hari
seperti paloma
terbang tinggi
perenungan tak
sempurna sore ini
umpama air dan
api
isyaratkan
hidup yang berselisih
satukan segala
mimpi
itulah hati
dan diri yang mati
Kandangan,
22-2-2014
ESTETIKA
PERJALANAN PANJANG
Sempurnalah
hidupnya
engkaulah
segalanya
membayangkan
segala arti
estetika
perjalanan panjang
selalu ada
hambatan
tetap yakin
keberhasilan pasti diraih
indah
dipandang mata
namun
kesabaran mesti harus ada
yakin itu akan
menjadi nyata
ada banyak
harapan
hanya untuk
kamu seorang
inginkan
perubahan
dalam peluk
sang rembulan
ucpkan kata
suka atau benci
perlu
perenungan lebih banyak lagi
punya rasa dan
cipta
untuk hadirkan
impian tinggi
namun kelam
menghadang hari
yakin akan
keberhasilan itu
arah setujuan
tanpa hubungan
ada proses
yang harus dilewati
rela berkorban
membawa makna
tidak melulu
janji yang diberikan
ingin akhirnya
berbuah manis
Kandangan,
22-2-2014
BUKAN UNTUK
KORUPSI
Memendam rasa
bukan dendam
tapi keinginan
untuk pergi
membaur
bersama menghibur hati
pergi dengan
semangat penuh ambisi
apa saja yang
mesti diinginkan
mereka sudah
menggapai arti dan materi
sementara aku
disini masih sendiri
meratapi hati
dalam ilusi tak pasti
lari dan pergi
sebuah ambisi
tapi aku punya
mimpi
ingin menjadi
orang terpuji
yang selalu
menepati janji
bukan untuk
korupsi
Kandangan,
22-2-2014
MALAM MENJELMA
MATAHARI
Pergi sajalah
dari sini
meraih mimpi
jangan
berprasangka buruk
bosan sudah
kesibukan
apalagi
yang
mengembarai waktu
lama tak
bersua
lama tak
bercengkerama bersama
rindu itu
pasti ada
tapi tak lebih
hanya sebentar
saja
Kandangan,
22-2-2014
BILA HANYA
ILUSI
Perjalanan
menjelajahi hari
kesuksesan
dianggap berarti
bila jadi haji
punya isteri
punya rejeki
pendidikan
tinggi
selalu
dihormati
apakah arti
semua itu
bila hanya
ilusi
yang dicari
kekekalan abadi
Kandangan,
22-2-2014
AWAL YANG
INDAH
Sendiri lagi
disini
terancam batal
rencana yang ada
kujalani saja
apa adanya
biarlah tak
banyak yang datang
tapi tetap
berjalan
ternyata
kenyataan tak selalu berkesesuaian
dengan
keinginan dan kehendak kita
kita mesti
sabar menjalani
butuh proses
panjang menjalaninya
itu awal dari
sebuah kesuksesan
Kandangan,
23-2-2014
DALAM
PERJALANAN MENUJU TAKISUNG
Datang pagi
lebih awal dari biasanya
menunggu adalah
pelajaran yang cukup membosankan
akhirnya pergi
juga dengan segala kegembiraan
Kandangan
terlewati
Rantau
terlewati
Martapura
terlewati
Pelaihari
terlewati
Takisung kami
berhenti di tengah hari
air laut yang
keruh
banyak
pengunjung
menyatu dalam
tenda sewaan
ada banana
boat
ada motor avp
ada
kegembiraan disini
Kandangan-Takisung,
9 Februari 2014
BIARLAH SUARA
SUMBANG
Tentang apa
saja yang menggoda perasaan
anak cucu
mampu berupaya
kala segala
harap bersua
selalu bangga
merasa
engkau perlu
pergi sekarang juga
langkah kaki
segera bersua
agar mereka
tahu kau hadir juga
lewati jalan
mulusku itu
untuk kebaikan
bersama
biarkanlah
suara sumbang membahana
empu cerita
berkata
risau adalah
jalan di lubuk kata
hanya orang
yang merasa tak ada arti
alergi dari
dunia asmara
renda usia
makin bertubir
atasi
rintangan dengan sabar
pantas saja
semua tahu
desau angin
berlabirin pasti
genio oisy
yang pernah kau bayangkan
namun aku tak
suka gossip
nyanyian itu
adalah tak selalu disertai kebenaran
Kandangan,
24-2-2014
PILIH YANG
MANA
Pilih yang
mana lagi
kalau semuanya
sama
sama-sama tak
berwatak asli
mereka hanya
jual janji
menjual
kecantikan lewat poster yang ada
jual apalagi
yang bisa menggoda
tapi kami
berusaha untuk tak mudah percaya
semua
rakyatlah yang menentukan
apakah mereka
bisa naik tahta
tak usah
dipilih bila mereka suka mencerca
waktulah yang
menentukan mestinya
Kandangan,
24-2-2014
SATUKAN HATI
Ada saja yang
harus kulakukan
namun jangan
pernah menjadi beban hidup
galau harus
dihindarkan
karena akan
mengganggu pikiran
ingin menjadi
yang terbaik
nyatakan
perasaan itu sejujur-jujurnya
alangkah indah
itu semua bisa jadi nyata
niatkan hati
untuk sebuah keberhasilan
generasi yang
terputus
selalu jalani
hidup penuh semangat
eksekusi
perasaan yang mengobati hati
lantas
pergilah jauh tinggalkan kami
apakah itu
benar yang dilakukan
tentukan apa
saja yang membuatmu merasa gundah
atur langkah
menapak segala arah
nikmati
perjalanan hidup ini
hasilkan
berjuta harap
satukan hati
dan jiwamu
selalu ingin merasa
lebih
omong doing
jalan kesalahan
kalau saja itu
mampu kulakukan
engkaulah
segalanya bagiku
Kandangan,
24-2-2014
KEEGOISANMU
Semua bisa
egois seperti aku
kepentingan
umum kau kalahkan
padahal sarana
yang digunakan milik umum
kenapa kau
gunakan untuk pribadi
egois lho
tapi siapa
bisa berontak
keegoisan
mengalahkan segalanya
ingin itu
semua palsu
lipstick ada
udang dibalik batu
karena itu
hanya sementara
bila nanti
kamu tinggalkan
akan tiada
pergi
kemana lagi
kau cari
Kandangan,
24-2-2014
KANDANGAN AKU
MERINDUKANMU
Apa yang bisa
dibanggakan dari Kandangan
dodol yang
selalu asli
ketupat yang
berkuah likat
Loksado yang
menawan hati
semoga
Kandangan lebih bagus lagi
menjadi anak
gadis yang bersolek penuh lipstick
Kandangan
ramai setiap hari
car free
sunday setengah bulan sekali dibudayakan
Kandangan akan
merasa bangga
dengan
kemajuan apalagi yang ditorehkan
walau sekarang
mementingkan diri sendiri
warganya
bahu-membahu membawa Kandangan maju
Kandangan hari
ini makin bersemarak
membawa
kerakatan warganya
sore yang
indah di Taman D. Zauhidie
setelah ada
yang bersua
Kandangan
tinggalkan harapan bagi warga
yang selalu
ingin puaskan diri
Los Batu jadi
kebanggaan
semua bisa
menjadikan Kandangan lebih diminati
Kandangan,
24-2-2014
TAK ADA GUNA
Teruskanlah
ibadahmu
jangan tergoda
sehingga berhenti
lupakan dunia
sesaat
hilangkan duka
cita
yang membawa
derita
tolonglah
tinggalkan ketidaknyamanan
perasaan yang
ada
dalam lamunan
yang tak pasti
alangkah
bijaksana bila semua tahu
aku ingin
terkenal
menggemparkan
dunia
duniaku
sendiri
yang perlu
diperhatikan
yang selama
ini tak dihiraukan
tak ada guna
mimpi apa
semalam
sehingga aku
lupa
dulu pernah
ada
lupakanlah
semua
kalau ingin
menjadi besar
Kandangan,
24-2-2014
PUISI YANG
KUTULIS
Aku ingin
menulis puisi lebih banyak lagi
biar semua
orang tahu
aku jago
menulis puisi
sehari minimal
sebuah puisi
kalau lebih
sangat bagus lagi
apa yang ingin
kutuju dengan puisi
ingin
membuktikan pada dunia menulis puisi itu berdaya guna
tapi puisiku
bukan puisi Chairil Anwar
bukan pula
puisi penyair tangguh
puisiku puisi
pelampiasan hati
anak kampung
yang tertatih lagi merana
menjalani
hidup yang kian ringkih
puisiku yang
ditulis
adalah puisi
pengembaraan hati yang tidak nyaman
puisi yang
egois
puisi yang tak
sempurna
yang tak tahu
arti
puisi yang
penuh derita
tapi aku akan
terus berpuisi
biar semua
orang tahu
puisi itu
indah
mampu
menyingkap gambaran hati
Kandangan,
24-2-2014
MENGHARAP
SEMUA NYATA
Kesalahan yang
ringkih
mereka tidak
menyukai berita
mereka hanya
menyukai cinta
tak suka
membuat sensasi
barusan saja
aku mendengar ucapan itu
ketika bangun
pagi
setelah
selesai bertani
tak ada lagi
kerja
hanya menanti
entah berapa
bulan lagi
panen yang
diharapkan
untuk melunasi
utang
yang pernah
ada
banyak atau
berlimpah
semua harus
dijalani
biar tahu
masalah yang dulu ada
lupakan saja
mengharap
semua nyata
terutama
segala kebaikan
dan impian
yang pernah ada
sehingga tak
lagi galau
Kandangan,
24-2-2014
MENAGIH SEGALA
CITA
Mimpi itu
sebenarnya
bisa jadi
nyata
jalani dengan
segenap cinta
keangkuhan
demi keangkuhan
kupu-kupu
peradaban
merias hari ke
hari
datanglah
segala harta
jauhi segala
derita
ingin berbeda
dengan yang lain
kala ayam
betina mau bertelor
apakah itu
juga penanda
tak bisa
dirisaukan
bila itu semua
satu
gagap gempita
turuni jalanan
dia diam
harap
ketidakmampuan yang merenda
silaukan mata
dunia
disini hadir
cinta
lepaskanlah
segala kecewa
mimpi besar
mereka
menagih segala
cita
Kandangan,
24-2-2014
KAMU YANG
TERPILIH
Untuk berhasil
dibutuhkan kemauan
Yang harus
dijalani langkah kaki
Berupaya
segenap hati
Hilangkan
malas
Rasa bangga
yang berlebih
Suara bergetar
pekakkan telinga
Masih saja
berhamburan
Tak enak
dipandang mata
Dari sisi ke
sisi
Menanti
harapan beribu janji
Lanjutkan
keinginanmu
Tanpa ada rasa
bersalah
Kamu harus
hadir
Karena dia tak
salah mengundang
Beberapa kali
kamu berkelit
Tinggalkan
rasa sosial
Dari
keegoisanmu
Entah berapa
lama bisa kau jalani
Semampu sepi
membelai kelam
Dari banyak
pikiran yang ada
Kamulah
satu-satunya yang dipilih
Kandangan,
24-2-2014
TAUTAN REPLIKA
KEHIDUPAN
Seumpama hidup
merias malam
ada banyak
sunyi disini
ada banyak
keluh ratap dipagi hari
yang tak tentu
arah
tak ada makna
hanya kicauan
burung sesaat
melingkari
aorta
dari segala
penasti yang ada
rekahan
manifestasi
kerap melanda
diri
pagi
melingkari hari
bagaikan
tautan replika kehidupan
yang jenuh
dijalani
kasihanilah
petualang langlang
yang mengharap
ibu datang
masa lalu yang
indah terkenang
yang muncul
dibenak yang bergerombol
hingga
akhirnya kita pun akan bersua
di alam nyata
dua semesta
Kandangan,
24-2-2014
YANG
KUINGINKAN
Ketika kubuka
tirai itu
pagi yang
menyeruak
gairahkan
hidup
lalu lalang
kendaraan
nyanyian awan
ketenanga jiwa
keangkuhan
pohon kelapa
suara-suara
lantang penceramah wanita
tali
bentang-membentang
apa yang kau
ingini
harum kering
bunga kamboja
yang selalu
dipungut setiap hari
bila saja itu
maumu
pergi dan
datang terlambat
sudah menjadi
kebiasaan
ingin berbeda
dengan yang lain
ataukah karena
memang tak punya
kebenaran
hakikilah yang nyata
Kandangan,
24-2-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar