Cernil : Baban Sarbana
Kadang sebuah ide tidak nyata pada awalnya. Beberapa orang saja yang bisa melihat dan beberapa orang lain tidak. Saya jadi ingat ketika setiap hari semobil sama si Bos. Tiap lewat di sebuah perempatan di Bekasi keluar kompleks Kemang Pratama, si Bos selalu bilang : “Ban, tuh lihat….ini yang menjadi sumber macet. Tiap pagi, orang nunggu mobil jemputan. Biasanya mobil pribadi yang disewain. Hampir semua tumplek disini.”
“Terus kenapa…?” saya nanya, emang bingung.
“Nah, kalau ngeliat kaya gini khan masalah, tapi bagaimana kalau kita bikini de jualan sarapan pagi saja. Pasti banyak yang beli,” kata si Bos, seperti biasa, banyak idenya.
Memang kerumunan karyawan itu biasanya menghilang diatas pukul 08.00, pasti dari rumahnya belum pada sarapan.
Hari-hari berikutnya, si Bos selalu membahas ide tentang membuat jasa makanan sarapan pagi. Masuk ke hari ke 6, ketika kami lewat di jalan yang sama, bikin macet itu, ternyata sudah ada sebuah kios, diatasnya ada plang nama “Kios sarapan Pagi Sehat”
Si Bos manyun. Ide yang selama ini dipikirkannya, ternyata juga dipikirkan orang lain.
Semua orang memang melihat kerumunan, kemacetan, dan kelaparan karena belum sarapan dari para karyawan itu. Tapi hanya satu orang yang kemudian menemukan dan mengeksekusi idenya menjadi kenyataan dan menghasilkan keuntungan.
Sama halnya dengan Newton. Dari berjuta apel yang jatuh ke tanah, hanya Newton yang bertanya “Kenapa ?” dan akhirnya menemukan rumus gravitasi.
Jadi, sering-seringlah melihat penampakan, karena dibalik penampakan itu, kadang ada ide yang brilian.***
“Terus kenapa…?” saya nanya, emang bingung.
“Nah, kalau ngeliat kaya gini khan masalah, tapi bagaimana kalau kita bikini de jualan sarapan pagi saja. Pasti banyak yang beli,” kata si Bos, seperti biasa, banyak idenya.
Memang kerumunan karyawan itu biasanya menghilang diatas pukul 08.00, pasti dari rumahnya belum pada sarapan.
Hari-hari berikutnya, si Bos selalu membahas ide tentang membuat jasa makanan sarapan pagi. Masuk ke hari ke 6, ketika kami lewat di jalan yang sama, bikin macet itu, ternyata sudah ada sebuah kios, diatasnya ada plang nama “Kios sarapan Pagi Sehat”
Si Bos manyun. Ide yang selama ini dipikirkannya, ternyata juga dipikirkan orang lain.
Semua orang memang melihat kerumunan, kemacetan, dan kelaparan karena belum sarapan dari para karyawan itu. Tapi hanya satu orang yang kemudian menemukan dan mengeksekusi idenya menjadi kenyataan dan menghasilkan keuntungan.
Sama halnya dengan Newton. Dari berjuta apel yang jatuh ke tanah, hanya Newton yang bertanya “Kenapa ?” dan akhirnya menemukan rumus gravitasi.
Jadi, sering-seringlah melihat penampakan, karena dibalik penampakan itu, kadang ada ide yang brilian.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar