Ternyata Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mempunyai kelompok penari. Mereka biasa
tampil pada acara tertentu di sekolah maupun di luar sekolah.
Seperti mengikuti lomba, penyambutan
tamu penting, dan perpisahan Kelas IX. Terakhir penari yang berjumlah sekitar 6
(enam) siswa perempuan itu menyambut kedatangan tim penilai Lomba Sekolah Sehat
(LSS) beberapa waktu lalu.
Menurut Fitri Norbaity Aziza (Kelas
IX A), salah seorang anggota penari. Mereka menjalani latihan menari sejak
Kelas VIII. “ Dilatih oleh seorang penari yang malang melintang di HSS, Asma
Sartika. Latihan setiap hari Minggu. Hampir 2 bulan latihan. Sedikit demi
sedikit bisa menguasai gerak tarian,” ujar Aziza.
Menurut Aziza, ia punya cita-cita
jadi penari profesional. “ Ada semacam kepuasan dan kebanggaan saat tampil
membawakan tarian di depan umum. Untuk itu saya lebih giat belatih bersama
teman-teman setiap minggunya,” katanya.
Ditambahkannya, hal ini dilakukan dalam upaya turut serta melestarikan
seni budaya daerah berupa tarian. Selama berlatih dengan Asma Sartika, Aziza
dan kawan-kawan cukup antusias ikut. “ Beruntung bisa berlatih dengan penari
yang malang melintang di dunia tari di HSS. Ini kesempatan emas dan cukup
langka, ” ujar Aziza.
Wakamad Kesiswaan, Noorfahmi, S.Pd, berharap para penari di sekolahnya
itu bisa ikut serta melestarikan budaya daerah. “Dengan tarian kita saling
mengenal khazanah budaya daerah dan mengaplikasikan dalam bentuk gerak
Diharapkan dengan latihan kemampuan tarinya lebih disempurnakan. Sehingga
nantinya bisa mewariskan kepada adik-adik kelasnya,” kata Noorfahmi. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar