Kamis, 13 Februari 2014

PEMBURU AYAM

KAMIS, 13 FEBRUARI 2014


            Tak lama saya memelihara ayam kampung lalu berhenti. Kenapa ? Ini berlangsung sejak saya memelihara tahun 2006 lalu. Gairah memeliharanya. “ Panas-panas tahi ayam”. Kadang tinggi. Kadang turun. Kenapa ? Sering mati mendadak (uyuh). Dimakan kucing kuyangan dan hewan pemangsa lainnya.

            Karena kebutuhan ekonomi yang mendesak lantas ayam dijual habis. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi agar tetap eksis beternak ayam kampung :

            Membuat kandang ayam terpisah dari rumah sebanyak-banyaknya. Memburu pasar-pasar unggas di Banua Enam. Pembelian tempat minum ayam. Pembelian BR ayam. Mencari modal tambahan. Memilah ayam yang bervariasi usianya. Jadi setiap bulan kalau mau dijual masih ada tak habis-habis.

            Bukan saya saja yang selalu gagal beternak ayam. Sepanjang yang saya lihat di kampung saya maupun di tempat lain orang memelihara ayam tak berlangsung lama. Memelihara secara sambilan saja.

            Tapi sekarang saya ingin benar-benar serius menggeluti profesi yang satu ini. Ingin meraih keuntungan ekonomis lewat beternak ayam kampung ini.

            Saya ingin memastikan apakah jumlah ayam saya tetap 14 ekor ? Berapa sih dana yang diperlukan untuk perluasan kandang beternak ayam kampung ? Tukul, gergaji, paring bakabat, paku riing, tempat minum ayam, ayam remaja 10 ekor, ayam induk 2 ekor, ayam jantan 2 ekor, ayam bangkok 5 ekor, BR, dsb.

            Saya membayangkan bila ayam yang dipelihara semakin banyak. Tentu membutuhkan kandang yang luas. Umpan yang banyak. Perlu waktu yang banyak pula untuk member perhatian khusus kepada ayam.

            Saya membayangkan kalian wahai para ayam dalam keadaan kedinginan. Serta kenyamukan mala mini. Saya berharap kalian tetap fit dan sehat. Semoga kalian sabar menjalani.

            Pagi-pagi kalian akan saya beri minum dan pakan BR. Dimakannya. Biar kalian lekas besar. Saya senang lihat bila kalian sedang makan. Lekas dewasa. Kalian mematuk cepat sekali. Cepat berkembang lagi. Nanti kalau ada rejeki kalian akan saya buatkan kandang khusus tidak di kolong rumah lagi. Tapi tak janji lho !

Kandangan, 05-02-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Didatangi Tokoh Nasional

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (13/02/2023)  Guru Ibad perkenalkan Maulid Habsyi di Martapura tahun 1960-an. Sela...