Tak
lama saya memelihara ayam kampung lalu berhenti. Kenapa ? Ini berlangsung sejak
saya memelihara tahun 2006 lalu. Gairah memeliharanya. “ Panas-panas tahi
ayam”. Kadang tinggi. Kadang turun. Kenapa ? Sering mati mendadak (uyuh).
Dimakan kucing kuyangan dan hewan pemangsa lainnya.
Karena kebutuhan ekonomi yang
mendesak lantas ayam dijual habis. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi
agar tetap eksis beternak ayam kampung :
Membuat kandang ayam terpisah dari
rumah sebanyak-banyaknya. Memburu pasar-pasar unggas di Banua Enam. Pembelian
tempat minum ayam. Pembelian BR ayam. Mencari modal tambahan. Memilah ayam yang
bervariasi usianya. Jadi setiap bulan kalau mau dijual masih ada tak
habis-habis.
Bukan saya saja yang selalu gagal
beternak ayam. Sepanjang yang saya lihat di kampung saya maupun di tempat lain
orang memelihara ayam tak berlangsung lama. Memelihara secara sambilan saja.
Tapi sekarang saya ingin benar-benar
serius menggeluti profesi yang satu ini. Ingin meraih keuntungan ekonomis lewat
beternak ayam kampung ini.
Saya ingin memastikan apakah jumlah
ayam saya tetap 14 ekor ? Berapa sih dana yang diperlukan untuk perluasan
kandang beternak ayam kampung ? Tukul, gergaji, paring bakabat, paku riing,
tempat minum ayam, ayam remaja 10 ekor, ayam induk 2 ekor, ayam jantan 2 ekor,
ayam bangkok 5 ekor, BR, dsb.
Saya membayangkan bila ayam yang
dipelihara semakin banyak. Tentu membutuhkan kandang yang luas. Umpan yang
banyak. Perlu waktu yang banyak pula untuk member perhatian khusus kepada ayam.
Saya membayangkan kalian wahai para
ayam dalam keadaan kedinginan. Serta kenyamukan mala mini. Saya berharap kalian
tetap fit dan sehat. Semoga kalian sabar menjalani.
Pagi-pagi kalian akan saya beri
minum dan pakan BR. Dimakannya. Biar kalian lekas besar. Saya senang lihat bila
kalian sedang makan. Lekas dewasa. Kalian mematuk cepat sekali. Cepat
berkembang lagi. Nanti kalau ada rejeki kalian akan saya buatkan kandang khusus
tidak di kolong rumah lagi. Tapi tak janji lho !
Kandangan, 05-02-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar