Tatha tak menyangka bisa berkenalan dengan
Dugal, seorang penulis asal Banua, yang sudah tenar dan menasional. Tatha tak
menyia-nyiakan kesempatan itu. Orang lain begitu susahnya bisa bertemu langsung
dengannya.
Hanya orang-orang tertentu saja bisa bertemu
langsung. Jadi Tatha cukup beruntung bisa akrab di facebook dan WA. Juga bertemu langsung. Sesulit apapun Tatha berusaha
memberikan sambutan terbaik di rumahnya.
Selain itupula Tatha banyak berguru
tentang menulis dengan Dugal lewat facebook,
messenger dan WA. Tatha telah menerima banyak buku pemberian Dugal. Baik itu karya
Dugal ataupun orang lain. Tentu isinya berhubungan dengan sastra.
Di tengah aneka wadai dan makanan tersaji. Sambil berbincang dan nonton teve. Dugal
menyerahkan oleh-oleh beberapa buku dan kain kepada Tatha. Tatha mengucapkan
terima kasih banyk atas pemberian itu.
Kehadiran Dugal ke Pagatan penuh dengan
kegembiraan. Karena pada hari bersamaan harian Kompas edisi Sabtu memuat puisi karyanya. Ada sepuluh judul puisi
termuat di koran nasional tersebut. Momen yang benar-benar pas dan cukup mengesankan.
(ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar