Peristiwa ini dialami oleh Mastur,
seorang PPL di Nagara. Waktu itu, dalam perjalanan menuju Banjarbaru. Mastur
akan mengikuti pelatihan. Ia berangkat pada pukul 04.00 Wita. Karena diharuskan
tiba di tempat acara pada pukul 08.00.
Dalam perjalanan Mastur mengendarai
mobil sendiri. Diperjalanan tepatnya di Karang Rati, masih wilayah Kabupaten
Hulu Sungai Selatan (HSS), dia melihat ada sebuah pasar dengan banyak kegiatan
seperti kegiatan jual beli. Banyak orang menjemur ikan. Dilihatnya cahaya lampu
di pasar itu agak berbeda. Warnanya merah darah.
Ada seorang wanita tua berebdak basah
dengan lipstick tebal dan memakai baju kebaya. Orangtua itu ingin ikut ke
Banjarbaru. Tapi Mastur mengatakan hanya akan pergi ke Kandangan saja. Orangtua
itupun berkata “ Baiklah. Kalau begitu saya ikut sampai ke Gambah saja. Disini
tidak ada ojek yang sampai Gambah tapi sampai Taniran, “ ujar wanita itu.
Sampai di Gambah sekitar pukul 05.00
Wita wanita itu turun. Sementara dalam perjalanan dari Gambah sampai ke
Banjarbaru di dalam mobil tercium bau yang tidak sedap. Seperti bau bangkai.
Untuk mengusir bau pintu mobil sudah
dibuka. Tetapi bau itu tak kunjung hilang. Pukul 08.00 Mastur sampai di
Banjarbaru. Bau itupun berangsur hilang.
Rupanya, wanita tua tadi ikut sampai ke
Banjarbaru. Namun berubah dalam bentuk bau busuk aneh. Wanita gaib itu marah
telah dibohongi. Dikatakan Mastur Cuma sampai ke Kandangan saja padahal ke
Banjarbaru. Mastur baru menyadari hal itu usai mengikuti pelatihan pertanian di
Banjarbaru.
Perlu diketahui Karang Rati tidak ada
pasar. Apalagi pada pukul 04.00 dinihari. Tentu itu hanya gambaran gaib yang
dialami Mastur. Diduga pasar itu adalah pasarnya orang gaib. Karang Rati
dikenal sebagai kawasan angker. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar