Unai (37) warga Desa Bakarung, Kecamatan
Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), mengalami kejadian aneh di
Jembatan Teluk Yakin. Malam itu, sekitar tahun 1990-an Unai bersama
teman-temannya naik sepeda menuju kota Kandangan. Karena ada pertunjukan orkes
dangdut di Kandangan.
Jalanan yang dilewati Unai dan
kawan-kawannya sangat sepi. Semua warga sudah beristirahat di rumah
masing-masing. Menit demi menit mengayuh sepeda pancal, Unai dkk semakin dekat
ke Jembatan Teluk Yakin, sekitar 200 meter.
Unai tiba-tiba merasakan firasat aneh
menjelang tiba di Jembatan Teluk Yakin. Perasaan itu kian kuat saat sudah
berada di atas jembatan. Jantung Unai berdegup kencang. Bulu kuduknya merinding
dan kakinya terasa berat untuk mengayuh sepeda.
Unai heran dengan apa yang dialaminya.
Ia menebar pandangan. Tapi tak terlihat sesuatu yang aneh selain nyanyian
jangkrik dan burung malam. Namun saat mata Unai menatap ke atas pohon, ia
sangat terkejut.
Di dahan pohon hampalam yang rimbun duduk bersandar sesosok makhluk berwarna hitam
dan berbadan besar. Rambut makhluk itu panjang hingga menyentuh pinggang.
Matanya merah, taring menyembul di sela bibirnya, dan kakinya menjuntai hingga
ke aspal.
Melihat hal itu, Unai berteriak sekuat
tenaga. Teman-temannya terkejut. Sekuat tenaga mereka mengayuh pedal sepeda
kembali pulang ke Desa Bakarung. Rencana menyaksikan orkes dangdut gagal.
” Sampai di rumah seluruh tubuh bermandi
keringat. Saat hendak tidur, mata tak bisa terpejam apabila mengingat sosok
makhluk menyeramkan itu,” kata Unai.
Sementara Rusmani (60), tetuha warga
Desa Bakarung, menduga hal-hal gaib itu berhubungan dengan keberadaan daerah
yang dulu bernama Teluk Samar itu.
Nama Teluk Samar diambil dari peristiwa
ketika seorang dalang yang hendak mementaskan pertunjukan wayang naik perahu
membawa wayang ke daerah itu. Setelah berada di daerah itu ternyata salah satu
tokoh pewayangan yakni Semar, melompat keluar.
Sejak itu, daerah yang masuk dalam
wilayah Kecamatan Angkinang itu dinamai Teluk Samar. Puluhan tahun lalu, nama
Teluk Samar diganti menjadi Teluk Yakin. Pergantian itu karena nama Teluk Samar
kurang bagus.
Anehnya, setelah berganti nama, di
kawasan itu justru sering terjadi kecelakaan. Kecelakaan umumnya terjadi tiap
tahun terutama menjelang hari raya Idul Fitri. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar