Minggu, 16 Desember 2018

Makhluk Bertaring di Pohon Hampalam

Senin, 17 Desember 2018

Unai (37) warga Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), mengalami kejadian aneh di Jembatan Teluk Yakin. Malam itu, sekitar tahun 1990-an Unai bersama teman-temannya naik sepeda menuju kota Kandangan. Karena ada pertunjukan orkes dangdut di Kandangan.

Jalanan yang dilewati Unai dan kawan-kawannya sangat sepi. Semua warga sudah beristirahat di rumah masing-masing. Menit demi menit mengayuh sepeda pancal, Unai dkk semakin dekat ke Jembatan Teluk Yakin, sekitar 200 meter.

Unai tiba-tiba merasakan firasat aneh menjelang tiba di Jembatan Teluk Yakin. Perasaan itu kian kuat saat sudah berada di atas jembatan. Jantung Unai berdegup kencang. Bulu kuduknya merinding dan kakinya terasa berat untuk mengayuh sepeda.

Unai heran dengan apa yang dialaminya. Ia menebar pandangan. Tapi tak terlihat sesuatu yang aneh selain nyanyian jangkrik dan burung malam. Namun saat mata Unai menatap ke atas pohon, ia sangat terkejut.

Di dahan pohon hampalam yang rimbun duduk bersandar sesosok makhluk berwarna hitam dan berbadan besar. Rambut makhluk itu panjang hingga menyentuh pinggang. Matanya merah, taring menyembul di sela bibirnya, dan kakinya menjuntai hingga ke aspal.

Melihat hal itu, Unai berteriak sekuat tenaga. Teman-temannya terkejut. Sekuat tenaga mereka mengayuh pedal sepeda kembali pulang ke Desa Bakarung. Rencana menyaksikan orkes dangdut gagal.

” Sampai di rumah seluruh tubuh bermandi keringat. Saat hendak tidur, mata tak bisa terpejam apabila mengingat sosok makhluk menyeramkan itu,” kata Unai.

Sementara Rusmani (60), tetuha warga Desa Bakarung, menduga hal-hal gaib itu berhubungan dengan keberadaan daerah yang dulu bernama Teluk Samar itu.

Nama Teluk Samar diambil dari peristiwa ketika seorang dalang yang hendak mementaskan pertunjukan wayang naik perahu membawa wayang ke daerah itu. Setelah berada di daerah itu ternyata salah satu tokoh pewayangan yakni Semar, melompat keluar.

Sejak itu, daerah yang masuk dalam wilayah Kecamatan Angkinang itu dinamai Teluk Samar. Puluhan tahun lalu, nama Teluk Samar diganti menjadi Teluk Yakin. Pergantian itu karena nama Teluk Samar kurang bagus.

Anehnya, setelah berganti nama, di kawasan itu justru sering terjadi kecelakaan. Kecelakaan umumnya terjadi tiap tahun terutama menjelang hari raya Idul Fitri. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...