Siapa yang tak kenal dengan Gedung
Olahraga dan Seni (GOS) Aluh Idut. Terlebih bagi anak muda Kandangan maupun di
Banua Enam. Pasti mereka sudah akrab dengan tempat yang satu ini.
Karena di tempat ini sering dijadikan
tempat konser musik yang mendatangkan penyanyi atau kelompok musik ternama.
Sebut saja misalnya Arul Power Metal, Puteri Vinata, Edane, Peterpan, Ungu,
Melly Goeslaw, Ari Lasso, dsb. Mereka pernah manggung di GOS ini.
Gedung yang terletak di pinggiran Jalan
aluh Idut Tinggiran, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ini dulu
merupakan bekas areal terminal bus yang kemudian disulap menjadi sebuah GOS.
GOS ini diresmikan penggunaannya oleh
Bupati HSS Drs H Saidul Hudarie tahun 2002. Kemudian baru tahun 2003 peresmian
penggunaan nama GOS Aluh Idut oleh Bupati HSS Drs HM Sapi’i, Msi. Ini
dikarenakan sebelumnya masih ada kontroversi soal pemberian nama GOS tersebut.
Akhirnya sepakat dinamai dengan GOS Aluh Idut. Tentu dengan beragam alasan dan
pertimbangan.
Beberapa peristiwa ternyata sering
terjadi disana. Baik saat diadakan konser musik maupun pada hari-hari biasa.
Karena memang sudah bukan rahasia lagi kalau kalau lokasi dibangunnya GOS ini
adalah tempat yang sangat menyeramkan.
Saat masih merupakan areal terminal bus
dulu pada malam-malam tertentu sering warga sekitar menyaksikan kemunculan
makhluk halus. Baik itu berupa suara-suara aneh maupun penampakan langsung
makhluk itu dengan wujud yang sangat mengerikan. Kadang juga tercium bau
kemenyan yang cukup menyesakkan hidung.
Sementara itu juga di lokasi tersebut
saat masih jadi terminal bus ada cerita aneh. Dekat terminal itu dulu sering
dijadikan sebagai lokasi kegiatan pelaksanaan pameran pembangunan.
Singkat cerita pada malam hari orang
ramai mengunjungi pameran itu. Saat itu digelar panggung hiburan. Tiba-tiba
saja aliran listrik padam. Lokasi pameran dan panggung hiburan menjadi gelap
gulita.
Pengunjung yang membludak jadi kelabakan
dibuatnya. Yang dikhawatirkan adalah ada oknum pengunjung yang mengambil
kesempatan dalam kesempitan. Juga adanya tindak perbuatan yang tidak terpuji
semacam pelecehan seks terhadap kaum perempuan.
Saat itulah, ini seperti yang dialami
sendiri oleh seorang temanku, dimana di belakang panggung hiburan tampak
makhluk aneh sedang berjalan beriring. Nampak seperti tentara sedang berbaris.
Tubuh mereka kecil-kecil.
Boleh dibilang kerdil seperti tuyul tapi
mereka berpakaian rapi dan memakai harum-haruman. Namun aromanya berupa kembang
kuburan dan kemenyan. Mereka berjumlah sekitar sepuluh orang. Menyaksikan hal
itu temanku itu jadi terpana. Tapi ia ingin mengikuti makhluk itu namun aneh
tiba-tiba menghilang bersamaan dengan aliran listrik yang menyala kembali.
Namun sesudah dibangun menjadi GOS Aluh
Idut hal-hal aneh tetap saja terjadi kendati agak berkurang. Hal ini
dikarenakan di lokasi sekitar GOS diberi penerangan lampu listrik yang cukup.
Bahkan sangat terang benderang. Yang sedikit banyak menepis tudingan banyak
orang kalau di kawasan itu terkenal sebagai tempat yang angker.
Pernah suatu malam seorang pengendara
motor lewat depan GOS Aluh Idut. Saat itu sekitar pukul 23.00 Wita. Ketika
melintas ia menengok ke arah GOS kebanggaan masyarakat HSS itu. Di atas atap
gedung itu nampak seperti ada yang mengelilingi.
Benda aneh itu seperti melayang-layang
dan menimbulkan cahaya yang cukup terang benderang. Tapi tak lama kemudian
menghilang dengan sendirinya. Kemungkinan benda asing itu adalah makhluk halus
yang sewaktu-waktu bisa berubah wujud. Hal ini sering jadi pembicaraan warga
setempat.
Kejadian lain dialami oleh Selvy, warga
Kandangan. Saat konser band ia datang ke GOS itu. Selvy tidak menyia-nyiakan
kesempatan emas untuk menyaksikan pertunjukan itu. Ia datang dengan pacarnya,
Fendi.
Singkat cerita, entah ada maksud apa
Selvy diajak Fendi ke belakang GOS. Disana suasana terasa sangat sunyi.
Sementara di dalam gedung tentu hingar-bingar dengan suara musik.
Setelah berada disana ternyata Selvy
diajak kencan oleh Fendi di belakang gedung itu. Namanya juga anak muda. Kencan
mereka diiringi dengan berciuman dan berpeluk-pelukan. Tengah asyik bermesraan
itulah tanpa mereka sadari seekor ular muncul dekat kaki mereka.
Tentu saja hal itu mengganggu kemesraan
mereka dalam bercinta. Konsentrasi memadu kasih jadi buyar. Mereka mencoba
menghindar dan mengusir ular itu dengan mengibas-ngibaskan tangan. Aneh, ular
itu bukannya menjauh malah mengikuti Selvi dan Fendi.
Karena takut terjadi sesuatu yang tak
diinginkan mereka sepakat untuk meninggalkan tempat itu. Saat berada di depan
GOS perasaan mereka agak sedikit lega. Karena tak lagi dikejar oleh ular itu.
Namun perasaan lega itu tak berlangsung
lama. Kekhawatiran muncul. Ternyata ular itu datang kembali menemui mereka.
Padahal tak ada celah kosong disana yang bisa dilewati oleh ular tersebut.
Karena penasaran Selvi mengajak Fendi
kembali ke belakang GOS. Hal ini tentu saja ditolak Fendi dengan alasan cukup
berbahaya. Tapi Selvy bersikeras mau ke sana sendirian. Akhirnya Fendi
mengalah.
Tapi alangkah terkejutnya Fendi,
sesampai di belakang GOS Selvy tiba-tiba terjatuh ke tanah. Sepertinya ia
pingsan. Fendi jadi kelabakan dan panik. Selvy seperti kerasukan setan. Sempat
mencakar Fendi segala. Tapi untunglah Fendi cepat tanggap. Ia dapat
menghindarinya. Lantas ia hubungi teman-temannya yang lain.
Selvy dibawa untuk mendapatkan
pertolongan. Berkat bantuan orang pintar Selvy sembuh kembali. Menurut orang
pintar ular tadi adalah jelmaan makhluk halus.
” Karena itu jangan coba-coba melakukan
tindakan tak terpuji di tempat-tempat sepi di sekitar GOS Aluh Idut Kandangan,”
pesan orang pintar itu. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar