Dugal sengaja tak memberitahu kedatangannya
ke Kabupaten Tanah Bumbu. Tatha baru tahu kalau Dugal ada di Tanah Bumbu, saat
mengikuti pertemuan rutin bulanan komunitas sastra di daerahnya, yang
dilaksanakan di hutan kota Kapet Batulicin.
Dimana saat itu sang penggagas kegiatan,
yang akrab dengan Dugal menyampaikan bahwa pihaknya kedatangan tamu istimewa
dari Kandangan, akan tetapi orang itu takut mengganggu, karena pertemuan
intern, Dugal tidak kesana.
Hanya titip puluhan buku karyanya
beserta oleh-oleh khas Hulu Sungai Selatan, yang nantinya diberikan kepada peserta
pertemuan. Acara dimulai pukul 09.00 WITA sampai dengan selesai. Tahu ada Dugal
di Tanah Bumbu, Tatha mengirim pesan lewat WA.
“Dimana pian?” tanya Tatha.
“Dimana ya ? ” ujar Dugal.
“Ayu dimana ? Jangan bohong,” ujar Tatha.
“He he he hee...Ulun di Banua pian,” ujar
Dugal.
“Di Pagatan atau Batulicin ? ” tanya Tatha.
“Batulicin,” ujar Dugal.
“Acara apa pian?” tanya Tatha.
“Ulun
bajalanan haja, tapi...” ujar Dugal.
“Tapi
napa ?” Tatha kembali bertanya.
“Tapi sambil menjalankan tugas,” ujar
Dugal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar