Begitu senangnya Tatha menerima kunjungan
Dugal dan teman-temannya. Menginap lagi di rumahnya walau cuma semalaman. Dugal
kenal dengan Tatha lewat facebook dan
bertemu langsung setiap ada kegiatan sastra di Banua. Saling kirim mengirim
buku dan oleh-oleh khas masing-masing daerah.
Usai shalat Isya dan makan malam, mereka
berkumpul di ruang tengah nonton teve. Saling berkenalan dengan tuan rumah.
Dari pihak Tatha ada anak, ibu dan saudaranya. Suami Tatha sedang ada kegiatan
pelatihan di pulau Jawa.
Dugal jadi juru bicara pihaknya dalam
perkenalan tak resmi itu. Sambil santai menikmati sajian teh hangat, kerupuk, pancuk, wadai, dsb. Tatha minta dieditkan puisi yang ada di laptop. Saat
duduk berduaan yang begitu besar, datang dari arah depan teman Dugal yang mau
ke kamar belakang.
Dugal sempat kaget. Tentu Dugal menduga,
setelah masuk ke kamar temannya itu akan bercerita kepada yang lain, apa yang telah
dilihat sebelumnya. Tatha biasa-biasa saja menanggapi hal itu. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar