Perlahan tapi pasti, aktivitas agrobisnis yang ada di Pasar Taniran
Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mulai ramai.
Sebelumnya, pasar agrobisnis ini sangat sepi dari aktivitas.
Sebelumnya, pemerintah daerah melakukan berbagai kegiatan, seperti menjadikan pasar sebagai lokasi pameran pembangunan, perdagangan sentral makanan ringan dan lainnya. Namun, aktivitas perdagangan sayur mayur yang diinginkan tetap tidak berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Walhasil, terminal agrobisnis yang dibangun dengan dana ratusan juta rupiah dari pemerintah luar ini. Tidak sesuai dengan fungsinya karena tetap sepi dan tidak ada aktivitas. Setelah beberapa tahun sepi dari aktivitas, akhirnya oleh Bupati HSS Ds Achmad Fikry dikeluarkanlah kebijakan.
Kebijakan ini mengatur seluruh pedagang sayur yang ada di seluruh HSS, agar melakukan transaksi di dalam lingkungan pasar agribisnis yang sudah disediakan. Tidak itu saja seluruh aparatur pemerintahan diminta bergerak untuk melakukan sosialisasi dan imbauan di kalangan pedagang dan petani. Selain memberikan imbauan dan mensosialisasikan kebijakan bupati. Para aparat juga diminta menegur kepada para pedang yang melakukan bongkar muat di luar pasar agrobisnis.
Dengan adanya imbauan dan pengawasan serta sosialisasi tersebut. Maka saat ini aktivitas pasar agrobisnis, benar-benar mulai hidup dengan sejumlah aktivitas lainnya.
Dari pantauan di lapangan, pasar agrobisnis tersebut, kerap beroperasi pada sore hari hari, hingga pagi dini hari. Selain bongkar muat sayur mayur, transaksi penjualan secara besar-besaran juga terjadi. Sehingga perputaran rupiah mulai Nampak dan roda perekonomian di pasar mulai berputar.
Hamli, salah seorang petani asal Kecamatan Telaga Langsat mengatakan dengan berfungsinya pasar Agribisnis di Desa Taniran ini Pemerintah daerah harus lebih banyak turun kelapangan untuk melakukan pengawasan dan penjagaan. Sebab, masih ada pedagang yang nakal dan melakukan transaksi di luar pasar.
“Kami berharap aparat pemerintah bisa lebih banyak melakukan pengawasan, hal ini adalah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan serta keberlangsungan penggunaan pasar,” ujar Hamli menerangkan.***
Sumber : Radar Banjarmasin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar