Hari yang cerah membuat pikiran terasa tenang dan tenteram. Suasana lingkungan area Pondok Pesantren Al- Ihsaniyah Abul Faidl terasa indah. Apalagi ditambah suara syair lagu shalawat nabi yang begitu merdu. Canda tawa para santri terdengar. Juga suara santri puteri maupun putera saat mengaji dan menafsir kitab. Menjelang pagi pun terdengar sekali.
Terasa pesantren adalah gudangnya
ilmu agama Islam. Tidak salah jika orangtua telah menitipkan putera-puterinya
di pesantren. Menjelang sore harinya seluruh santri memang telah dituntut untuk
bermain. Tidak ada pelajaran satu pun jika sore telah tiba. Seperti pelajaran
ukhrawi, tafsir, dan hadits. Karena kata pemilik Pesantren kepada santrinya,
jangan terlalu memberatkan pikiran, refresinglah dengan bermain dan santai.
Halaman pondok sangat luas. Bila
sore seluruh santri putra bermain bola di halaman. Sedangkan santri puteri ada
yang melihat. Ada yang bermain voli di halaman asrama putrid. Sedangkan yang
telah terjadwal masak ya harus masak.
Menjelang malam harinya seluruh
santriwati dan putera mengaji, dan menafsir kitab. Ada yang mulai pukul 07.00
s/d 09.00 WIB. Ada juga yang mulai jam 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Itulah sedikit cerita atau
pengalaman yang bisa saya ceritakan. (Devita Sari, VII A MTsN Angkinang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar