Sastrawan muda Hulu Sungai Selatan dalam sebuah kesempatan kegiatan sastra
di Kalimantan Selatan
Sastrawan
Hulu Sungai Selatan (HSS) mengeluh. Keberadaan mereka selama ini diabaikan
pemerintah setempat. Ada tapi dianggap tidak ada.
Salah
seorang sastrawan HSS mengaku semenjak Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS)
II yang dihelat tiap tahun tak sekalipun
dilepas oleh pemimpin daerahnya. Semisal Bupati, Wakil Bupati, maupun Sekda.
Sastrawan
HSS mengikuti kegiatan even akbar tahunan tersebut dengan apa adanya. Tidak
seperti daerah lain di Kalimantan Selatan yang pemimpin daerahnya cukup peduli
dengan sastrawan di daerahnya.
Sebagai
contoh Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara, dan Kota Bajarbaru. Sastrawan
daerah tersebut setiap kali mengikuti ajang ASKS selalu dilepas oleh pejabat
teras pemerintah daerah. Tidak itu saja. Sastrawan juga dibekali, diberi
pakaian seragam, dsb.
Sementara
nasib sastrawan selama mengikuti Aruh Sastra yang sudah beberapa kali digelar
secara bergantian di kabupaten / kota se Kalsel itu, nasibnya cukup tragis.
Berangkat tanpa pelepasan oleh pejabat HSS. Tak ada kendaraan operasional untuk
menuju tempat kegiatan. Karena kendaraan operasional cukup penting untuk
mengikuti kegiatan ASKS. Biasanya tempat menginap peserta jauh dengan tempat
kegiatan utama. Sebagai contoh pada ASKS IX tahun 2012 lalu. Sastrawan HSS
terpaksa ikut mobil daerah lain untuk menuju tempat kegiatan. Ada juga rasa
malu. Kok sastrawan tidak diperhatikan.
Tahun
2013 ini ASKS X akan berlangsung di Kota Banjarbaru pada tanggal 11 s/d 13
Oktober 2013. Mudahan pengalaman kurang mengenakkan yang dialami sastrawan HSS
selama mengikuti ASKS tidak terulang lagi.
Mudahan
pemerintah HSS turut mendukung sastrawan mengikuti ajang ini. Demi nama baik
daerah. Karena sastrawan HSS juga bagian dari masyrakat bumi Antaludin yang
juga patut diperhatikan pemimpinnya.
Untuk
itu sastrawan HSS mengharapkan Bupati HSS, H Achmad Fikry dapat memberikan dukungan dengan memudahkan
sastrawan mengikuti ASKS X. Seperti memberikan sarana kendaraan operasional
beserta sopirnya agar sastrawan HSS sukses mengikuti ajang tersebut. Juga
memberikan pakaian seragam. Ikut melepas sastrawan menuju kegiatan tersebut.
Kandangan,
02-10-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar