Jumat, 04 Oktober 2013

PEMIMPIN HULU SUNGAI SELATAN TIDAK PEDULI SASTRA

SABTU, 5 OKTOBER 2013

 Sastrawan muda Hulu Sungai Selatan dalam sebuah kesempatan kegiatan sastra
 di Kalimantan Selatan


            Sastrawan Hulu Sungai Selatan (HSS) mengeluh. Keberadaan mereka selama ini diabaikan pemerintah setempat. Ada tapi dianggap tidak ada.
            Salah seorang sastrawan HSS mengaku semenjak Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) II  yang dihelat tiap tahun tak sekalipun dilepas oleh pemimpin daerahnya. Semisal Bupati, Wakil Bupati, maupun Sekda.
            Sastrawan HSS mengikuti kegiatan even akbar tahunan tersebut dengan apa adanya. Tidak seperti daerah lain di Kalimantan Selatan yang pemimpin daerahnya cukup peduli dengan sastrawan di daerahnya.
            Sebagai contoh Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara, dan Kota Bajarbaru. Sastrawan daerah tersebut setiap kali mengikuti ajang ASKS selalu dilepas oleh pejabat teras pemerintah daerah. Tidak itu saja. Sastrawan juga dibekali, diberi pakaian seragam, dsb.
            Sementara nasib sastrawan selama mengikuti Aruh Sastra yang sudah beberapa kali digelar secara bergantian di kabupaten / kota se Kalsel itu, nasibnya cukup tragis. Berangkat tanpa pelepasan oleh pejabat HSS. Tak ada kendaraan operasional untuk menuju tempat kegiatan. Karena kendaraan operasional cukup penting untuk mengikuti kegiatan ASKS. Biasanya tempat menginap peserta jauh dengan tempat kegiatan utama. Sebagai contoh pada ASKS IX tahun 2012 lalu. Sastrawan HSS terpaksa ikut mobil daerah lain untuk menuju tempat kegiatan. Ada juga rasa malu. Kok sastrawan tidak diperhatikan.
            Tahun 2013 ini ASKS X akan berlangsung di Kota Banjarbaru pada tanggal 11 s/d 13 Oktober 2013. Mudahan pengalaman kurang mengenakkan yang dialami sastrawan HSS selama mengikuti ASKS tidak terulang lagi.
            Mudahan pemerintah HSS turut mendukung sastrawan mengikuti ajang ini. Demi nama baik daerah. Karena sastrawan HSS juga bagian dari masyrakat bumi Antaludin yang juga patut diperhatikan pemimpinnya.
            Untuk itu sastrawan HSS mengharapkan Bupati HSS, H Achmad Fikry  dapat memberikan dukungan dengan memudahkan sastrawan mengikuti ASKS X. Seperti memberikan sarana kendaraan operasional beserta sopirnya agar sastrawan HSS sukses mengikuti ajang tersebut. Juga memberikan pakaian seragam. Ikut melepas sastrawan menuju kegiatan tersebut.

Kandangan, 02-10-2013




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...