HARDIANSYAH ASMAIL
LOKSADO
Dilengkung harapanmu yang aduhai
Tersimpan berlaksa tuah dan rajah
Bagaikan putrid damang yang kasmaran
Matamu adalah cahaya tualang
Gemuruhnya sungai semangatmu
Diantara riuh kelopak musim
Yang dihembuskan angin hutan bambu
Jelangi gugus matahari di musim mimpi
Menyenangkan hati ibu pertiwi
Kursumangat Kantawan ku yang perawan
Engkau gadis lugu berbibir biru
Lahir dari belahan bambu
Besar bersama lagu musim jenggala yang mencumbu
Oo Harati yang gemulai
Gelinjang tubuhmu bangkitkan rindu tualang
Kau lahir ketika sungai baah tumpah
Ketika tiang balai mulai renta dililit usia
peradaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar