Siapa saja tentu bangga dapat melihat hasil pembangunan
daerahnya yang disajikan setiap hari oleh media massa. Apalagi media itu cukup
popular dan sangat luas jangkauannya. Demikian juga dengan warga Hulu Sungai
Selatan (HSS) tentu menginginkan hal seperti itu. Tapi saat ini di HSS tidak
ada penerbitan media sendiri. Yang ada hanya koran terbitan Banjarmasin yang sudah lama menguasai pasaran daerah Kalimantan Selatan.
Tapi
pada Koran-koran itu berita tentang pembangunan HSS agak kurang terakomodir.
Padahal HSS sejak dulu dikenal banyak memiliki penerbitan media massa. Tapi kin
sudah tidak ada lagi.
Diantaranya
sebut saja misalnya majalah Purnama Raya yang diterbitkan oleh Haspan Hadna
tahun 1943. Lalu tanggal 17 Agustus 1946 Zafry Zam-Zam menerbitkan
majalah Republik. Tanggal 1
Oktober 1946, terbit pula sebuah surat kabar bernama Kalimantan Berjuang dengan
Pemimpin Umum Abdul Jabar dan Pemimpin Redaksinya Haspan Hadna. Namun Februari
1947 surat kabar yang berkantor di Jalan Musyawarah ini dipindahkan
penerbitannya dari Kandangan ke Banjarmasin.
Tahun
1947, muncul sebuah majalah bulanan yang mengkhususkan diri pada bidang seni
budaya dengan nama Piala. Tanggal 3 Februari 1947 terbit majalah Pedoman Putri
dipimpin oleh Rohayah Batun, Masera, Siti Rupsinah, dan Siti Maslara.
Tahun
1948, Mohammad Arsyad menerbitkan majalah bulanan Madjlis. Tahun 1949, Artum
Artha dan Masdan Rozhany menerbitkan Jantung Indonesia. Edisi perdana media ini
sudah mendapat peringatan keras dari pemerintah Belanda karena memuat cerpen
Gara-Gara si Rambut Panjang di Munggu Raya karya Masdan Rozhany.
Terakhir pada tahun 2001 di Kandangan terbit Tabloid
Gerbang dengan pimpinan umumnya Rahmady Radiany. Tabloid ini sempat terbit
beberapa edisi namun mandek di tengah jalan
karena beberapa alas an.
Awal tahun 2003 Tabloid Gerbang diaktfikan kembali.
Dengan mengambil momen hangat-hangatnya suksesi pemilihan Bupati HSS periode
2003-2008. Sempat terbit dua edisi lagi-lagi
tabloid ini berhenti di tengah
jalan sampai sekarang tak muncul-muncul lagi.
Melihat pentingnya keberadaan sebuah media massa
sebagai penyampai aspirasi masyarakat diharapkan supaya di HSS diterbitkan
sebuah media massa cetak. Untuk sementara ini
bisa berbentuk tabloid atau koran mingguan.
Apalagi HSS memiliki penulis-penulis handal dengan
sejuta pengalaman, diantaranya sering karya tulis mereka dimuat Koran-koran
yang terbit di Banjarmasin.
Isi berita atau tulisan bisa berupa informasi
mengenai hasil kegiatan yang telah dibangun, yang sedang dibangun seperti pembangunan
diberbagai sektor. Dengan adanya media massa sendiri seluruh lapisan masyarakat
di HSS dapat menikmati, membaca, dan melihat lebih dekat perkembangan kemajuan
yang telah dicapai saat ini. Walaupun tidak secara langsung ke objeknya.
Walau sudah ada media lain yang beredar di HSS,
namun apabila media massa sendiri kelak ada, informasi khususnya untuk daerah
HSS dapat disajikan lebih cepat, akrab,
dan tepat.
Sudah saatnya hal-hal seperti ini diperhatikan agar
HSS tidak jauh tertinggal dengan daerah
lain di Kalsel. Agar tertanam
rasa cinta warga terhadap daerahnya. Banggalah jadi urang Kandangan atau Hulu Sungai Selatan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar