Minggu, 06 Oktober 2013

PENTINGNYA PENERBITAN MEDIA DI HULU SUNGAI SELATAN

SENIN, 7 OKTOBER 2013



Siapa saja  tentu bangga dapat melihat hasil pembangunan daerahnya yang disajikan setiap hari oleh media massa. Apalagi media itu cukup popular dan sangat luas jangkauannya. Demikian juga dengan warga Hulu Sungai Selatan (HSS) tentu menginginkan hal seperti itu. Tapi saat ini di HSS tidak ada penerbitan media sendiri. Yang ada hanya koran  terbitan Banjarmasin yang sudah  lama menguasai  pasaran daerah Kalimantan Selatan.
            Tapi pada Koran-koran itu berita tentang pembangunan HSS agak kurang terakomodir. Padahal HSS sejak dulu dikenal banyak memiliki penerbitan media massa. Tapi kin sudah tidak ada lagi.
            Diantaranya sebut saja misalnya majalah Purnama Raya yang diterbitkan oleh Haspan Hadna tahun 1943. Lalu tanggal 17 Agustus 1946 Zafry Zam-Zam  menerbitkan  majalah  Republik. Tanggal 1 Oktober 1946, terbit pula sebuah surat kabar bernama Kalimantan Berjuang dengan Pemimpin Umum Abdul Jabar dan Pemimpin Redaksinya Haspan Hadna. Namun Februari 1947 surat kabar yang berkantor di Jalan Musyawarah ini dipindahkan penerbitannya dari Kandangan ke Banjarmasin.
            Tahun 1947, muncul sebuah majalah bulanan yang mengkhususkan diri pada bidang seni budaya dengan nama Piala. Tanggal 3 Februari 1947 terbit majalah Pedoman Putri dipimpin oleh Rohayah Batun, Masera, Siti Rupsinah, dan Siti Maslara.
            Tahun 1948, Mohammad Arsyad  menerbitkan  majalah bulanan Madjlis. Tahun 1949, Artum Artha dan Masdan Rozhany menerbitkan Jantung Indonesia. Edisi perdana media ini sudah mendapat peringatan keras dari pemerintah Belanda karena memuat cerpen Gara-Gara si Rambut Panjang di Munggu Raya karya Masdan Rozhany.
Terakhir pada tahun 2001 di Kandangan terbit Tabloid Gerbang dengan pimpinan umumnya Rahmady Radiany. Tabloid ini sempat terbit beberapa edisi namun mandek di tengah jalan  karena beberapa alas an.
Awal tahun 2003 Tabloid Gerbang diaktfikan kembali. Dengan mengambil momen hangat-hangatnya suksesi pemilihan Bupati HSS periode 2003-2008. Sempat terbit dua edisi lagi-lagi  tabloid ini berhenti di tengah  jalan sampai sekarang tak muncul-muncul lagi.
Melihat pentingnya keberadaan sebuah media massa sebagai penyampai aspirasi masyarakat diharapkan supaya di HSS diterbitkan sebuah media massa cetak. Untuk sementara ini  bisa berbentuk tabloid atau koran mingguan.
Apalagi HSS memiliki penulis-penulis handal dengan sejuta pengalaman, diantaranya sering karya tulis mereka dimuat Koran-koran yang terbit di Banjarmasin.
Isi berita atau tulisan bisa berupa informasi mengenai hasil kegiatan yang telah dibangun, yang sedang dibangun seperti pembangunan diberbagai sektor. Dengan adanya media massa sendiri seluruh lapisan masyarakat di HSS dapat menikmati, membaca, dan melihat lebih dekat perkembangan kemajuan yang telah dicapai saat ini. Walaupun tidak secara langsung ke objeknya.
Walau sudah ada media lain yang beredar di HSS, namun apabila media massa sendiri kelak ada, informasi khususnya untuk daerah HSS dapat disajikan  lebih cepat, akrab, dan tepat.
Sudah saatnya hal-hal seperti ini diperhatikan agar HSS tidak jauh tertinggal dengan daerah  lain di Kalsel. Agar tertanam  rasa cinta warga terhadap daerahnya. Banggalah jadi urang Kandangan  atau Hulu Sungai Selatan.***
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...