Langgar Al-Kautsar RT.1 Desa Angkinang Selatan
Tempat mahalarat digelar
Rabu (30/10/2013) malam warga RT.1 Desa Angkinang
Selatan Kec. Angkinang, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan menggelar mahalarat.
Yakni ritual tahunan memulai bahuma. Dengan
harapan agar petani memperoleh hasil yang bagus dan berkah.
Diawali
dengan shalat Maghrib berjamaah di lokasi kegiatan, Langgar Al-Kautsar.
Dipimpin imam Ustadz Syairaji dari Kandangan.
Usai
shalat Maghrib dilanjutkan dengan shalat hajat, membaca surah Yasin, membaca
shalawat kamilah, dan ditutup do’a.
Lalu
shalat Isya berjamaah. Setelah itu para warga bersama-sama menikmati suguhan
yang disiapkan berupa nasi bungkus yang dibawa masing-masing. Ada juga lamang dan hintalu jaruk. Suasana kekeluargaan nampak dalam kegiatan itu.
Mahalarat kali ini bertepatan dengan
aliran listrik di Angkinang sedang padam. Namun hal tersebut tidak menyurutkan warga untuk hadir . Tidak
saja yang dewasa tapi juga anak-anak dan remaja. Laki-laki dan perempuan.
Sebagai penerang Langgar menggunakan genset yang telah disiapkan bila
sewaktu-waktu listrik padam. Listrik menyala kembali sekitar pukul 21.30 WITA
saat acara sudah usai beberapa jam.
Warga
berharap kegiatan mahalarat ini
memberi dampak positif. “ Semoga do’a yang kita panjatkan bersama membawa
kebaikan untuk kesejahteraan warga desa,” ujar seorang warga.
Biasanya
warga mengawali manaradak keesokan
hari atau beberapa hari kemudian setelah mahalarat
dihelat.
Tanah
pertanian disiram dengan air dari botol yang saat mahalarat dibawa untuk dido’akan.
Agar bahuma berkah dan tentu
harapan hasilnya melimpah.
Mahalarat di Desa Angkinang Selatan
sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam secara turun temurun. Sebagai sarana
hubungan dengan alam khususnya dunia pertanian. Yang mayoritas digeluti
warganya.***