Minggu, 15 November 2020

Puisi M Amin Mustika Muda : Derita Sungai

Senin, 16 November 2020

PUISI M AMIN MUSTIKA MUDA :

 

DERITA SUNGAI

 

Kita disatukan oleh sungai-sungai yang saling pasrah.

Aku, katamu, awalnya hanya segores tinta emas. Tetapi tak

pernah mau lepas dari bayang-bayang cemas.

 

Dan kita, lalu membuat pembicaraan yang tak lagi bisa kita mengerti.

Betapa terasing, tetapi kita tetap harus membicarakannya.

Meski barangkali, terlalu konyol, bagimu yang terpaksa harus

melumat bibirku.

 

Tetapi entah kenapa? Jika akhirnya sungai itu kau campakkan

juga. Padahal kita dipaksa harus saling mencintai, semata-mata

karena derita itu sungai.

 

Seperti katamu, yang pernah terjaga dari mimpi-mimpi tentang

surg dan keindahan. Maka kau akan ingat warna sungai yang

sudah mengeruh, lalu barisan kapal tongkang serupa gunung

berwarna hitam melintas bagai sebuah pelangi yang menghibur

mata kita.

 

Dan semenjak itu, kau tak lagi pulang dengan tenang.

Maka demikianlah, selalu saja kita bertemu dalam rasa bimbang yang

menggebu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)