Senin, 9 November 2020
Setelah dari Limpasu kami ke Masjid Mubarak Birayang, Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), untuk shalat Ashar, ada waktu beberapa puluh menit kami menunggu shalat Ashar tiba. Kami duduk di parkiran masjid dulu sebelum shalat tiba.
Setelah Ashar kami ke Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT). Kehujanan lalu berteduh beberapa puluh menit di teras kelas Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 30 Satu Atap (Satap) HST Nateh. Setelah itu pulang, balik ke Birayang. Singgah di warung bakso, saya menikmati bakso urat, sementara Rizal nasi goreng, semula pesan mie goreng, entah kenapa dibuatkan nasi goreng.
Lalu ke Labung Anak, Kecamatan Batang Alai Utara (Batara), tempat tinggal teman, untuk istirahat sekaligus silaturrahmi dan ibadah. Yakni ke tempat Hariadi dan isterinya Halimah. Shalat Maghrib dan Isya. Usai Isya berbincang di teras rumah, ada juga teman yang lain, Sari Mislawati.
Baru tahu saya kalau Latifah Mandingin cerai dan kini bekerja sebagai pelayan sebuah warung makan di Barabai. Lalu Abrar, anak pasangan Hariadi dan Halimah cukup akrab dengan saya.
Saat di Nateh sebelum hujan turun sempat foto-foto di depan gerbang Kawasan Ekowisata Nateh. Gerbang itu dipasang melintang jalan menuju Nateh, ada tertera logo dan tulisan PLN sebagai sponsornya. Juga berfoto dengna latar gunung batu kapur di Nateh.
Semula ingin berfoto di jembatan gantung, tapi keburu hujan turun. Di SMPN 30 Satap HST Nateh kami berteduh. Ini untuk kedua kali kami singgah dan berteduh di sana. Sekitar beberapa tahun silam juga pernah singgah di sana, sepulang dari bajalanan ke Nateh.
Setelah dirasa cukup, kami minta pamit untuk pulang ke Angkinang, yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Labung Anak. Sampai di rumah, malam Kamis, sekitar pukul 22.50 WITA. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar