Rabu, 25 November 2020
PUISI TRISIA CHANDRA :
MENUJU RINDUKU
Angin November menyibak kisah tentangmu
segala kenangan tumpah di sepanjang pantai
menujumu adalah penantian panjang
mengharu-rindu alang menghadang
Air kelapa tak menuntaskan dahaga
sepasang pisang gapit tak cukup
mencairkan beku di dada. Menujumu, aku tak
mampu mencipta nada, walau desir angin, ombak
dan gelombang serupa nyanyian para Dewa
Seekor camar melintas, kepak sayapnya gemulai
nelayan pulang dengan langkah gontai, kucoba
melepas gelisah karena perjalanan ini cukup
membuatku penat dan lelah
Di pantai Pagatan,
jejak kenangan itu tak pernah hilang disapu gelombang
kumparan waktu tiada henti menghembus napas rindu
dari tatapmu, aku meraba-raba sepi yang usang.
Mengingat kembali
masa lalu yang
: kelu
Pagatan, 2018-2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar