Selasa, 1 Desember 2020
PUISI ASF :
DESTINASI HARAPAN
Tiada letih ombak yang terus menggulung ini, pikirku
Deru air menghempas, bak mantra yang berdengung di telinga
Bersandar pada batang pohon akasia yang tumbang
Kala itu aku sedang menjiwai kegelisahanku
Kutumpahkan segala rasa saat aroma angin pantai merasuk
Menghendaki keniscayaan pada kehangatan mentari
Hamparan pasirmu mampu menuai senyum para pelancong
Jika mereka berbahagia atasmu, aku pun ingin hal yang sama
Tatapanku tajam memandang ke arahmu, menambah deret teka-teki
Sekali waktu mata terpejam “menyeruak hasrat jiwa”
Melupakan huru-hara silam dibenakku barang sejenak
Munajatku : berharap sata mata terbuka, aku adalah jiwa yang baru
Kusan Hulu, 10/08/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar