Jum’at (16/12/2016) malam / malam Sabtu
dengan Rizal, teman se kampung ke Barabai. Tepatnya usai shalat Maghrib. Dengan
sepeda motor butut saya, kami menuju ke ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST),
yang berjarak sekitar 35 kilometer.
Kami shalat Isya di Masjid Agung
Riadhusshalihin Barabai. Setelah shalat Isya kami menuju lokasi pembukaan Musabaqah
Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ke XXIX Tahun
2016.
Kami memarkir sepeda motor di
Sekretariat Panitia MTQ, di Gedung Murakata Barabai. Dari gedung itu kami
berjalan kaki sekitar seratus meter menuju Lapangan Dwi Warna Barabai. Suasana
sudah cukup ramai. Di areal sisi kanan Lapangan Dwi Warna Barabai, ada stand pameran
dari kabupaten / kota se Kalsel.
Kami masuk stand Kabupaten Hulu Sungai
Selatan (HSS). Aneka produk daerah ditampilkan. Saya ikut mengisi buku tamu. Ada
kerupuk, dodol, kerajinan gerabah Negara, dsb.
Stand Kabupaten Tanah Laut cukup memikat
pengunjung untuk datang ke sana.
Memiliki daya tarik tersendiri pada pameran dalam rangka memeriahkan MTQ
ke 29 kali ini. Ada sasirangan khas Tala dan beberapa buah unggulan. Yakni semangka
dan buah naga. Dimana pengunjung bisa menikmati buah tersebut karena sudah
disiapkan oleh penjaga stand, dalam bentuk sudah diiris-iris.
MTQ Nasional Tingkat Provinsi Kalsel ke
29 Tahun 2016 resmi dibuka Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, di Lapangan Dwi
Warna Barabai, Jum’at (16/12/2016) malam.
Diawali dengan penampilan kesenian dari
para siswa Barabai. Ada tarian tradisional. Pembacaan Kalam Ilahi dan
Saritilawah. Lalu Ada sambutan Ketua Panitia MTQ yang juga Wakil Bupati HST H
Chairansyah. Bupati HST H Abdul Latief berhalangan hadir karena sedang Umrah ke
Tanah Suci.
Usai sambuta Ketua Pelaksana dilanjutkan
dengan sambutan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Noor Fahmi. Lalu sambutan
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor.
Ada yang menarik karena gubernur yang
akrab disapa Paman Birin sempat membacakan puisi bertema Al Quran dan basyair dalam sambutannnya.
Paman Birin membuka MTQ secara resmi dengan
mancatuk dauh, disaksikan para
pejabat yang hadir. Diantaranya Wabup HST H Chairansyah, Wabup HSS H
Ardiansyah, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Ketua MUI Kalsel, dll.
Setelah itu pesta kembang api beberapa
menit yang membuat langit kota Barabai semarak. Pembacaan Do’a oleh Ketua MUI
Kalsel KH Husni Nafarin. Penaikan bendera MTQ dan menyanyikan Mars MTQ. Acara
berakhir.
Dilanjutkan hiduran bersama Fatin Shidqia
Lubis yang membawakan beberapa buah lagu. Salah satunya berjudul Ayat-Ayat
Cinta. Seorang remaja Barabai, bernama Amira mendapat kejutan dipertemukan dengan
Fatin di atas panggung.
Kebetulan ia berulang tahun yang ke 13.
Amira lahir tanggal 16 Desember 2003. Fatin sangat Amira bersalaman dan
berangkulan dengan Fatin. Sosok Fatin cukup familiar dan berinteraksi dengan
penonton yang memenuhi Lapangan Dwi Warna Barabai.
Salah seorang pedagang asal Kayu Abang
mencoba peruntungan di arena MTQ. Ia berjualan es jus dan minuman ringannya.
Namanya Masrani, ia mengaku ikut berjualan
memanfaatkan momentum pelaksanaan MTQ Kalsel ke XXIX Tahun 2016 di Barabai, yang
diajak temannya asal Banjarmasin.
Seteah puas menyaksikan Fatin, saya dan
Rizal beranjak pulang. Mengambil sepeda motor yang di parkir di areal Gedung Murakata
Barabai. Saya tiba di Angkinang sekitar pukul 01.00 WITA. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar