Minggu, 25 Desember 2016

Ke Kotabaru Awal Tahun 2009

Senin, 26 Desember 2016










Ini sekedar mengingat kenangan tujuh tahun silam. Tepatnya awal tahun 2009, selama tiga hari semenjak Rabu hingga Jum’at ke Kotabaru bersama rombongan guru dan karyawan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang. Kesana naik bus milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) yang sudah disewa.

Saat itu Kepalanya Bapak Syakhrul, AB (alm) dan Kepala Tata Usaha Samideri. Kami berangkat sekitar pukul 10.00 WITA dari Angkinang. Dengan cuaca hujan. Kami lewat jalan Loksado. Perjalanan panjang yang cukup melelahkan, 100 kilometer lebih harus ditempuh.

Kami sempat singgah di beberapa tempat seperi Batung dan Batulicin. Kami lewat jalan khusus tambang batubara. Kami lewat ferry penyeberangan dari Batulicin ke Kotabaru. Kami tiba di Kotabaru setelah shalat Isya.

Kamis pagi rombongan melakukan rekreasi pertama ke Pantai Sarang Tiung / Gedambaan. Yang berjarak sekitar 20 kilometer dari tempat kami menginap.

Pemandangan cukup bagus. Kata seorang warga setempat, sebelum kami tiba beberapa hari sebelumnya di pantai itu digelar upacara adat Macceretasi. Setelah dari Pantai Gedambaan kami ke Mall Limbur Raya dan Pasar Kemakmuran Kotabaru.

Disini kami beli aneka oleh-oleh khas Kotabaru. Saya sempat dibuat kalang kabut setelah oleh-oleh yang saya beli dalam bungkusan plastik jatuh ke kolong pasar. Jaraknya sekitar puluhan meter. Walau agak malu saya harus turun kesana mengambilnya.

Setelah dari Mall Limbur Raya dan Pasar Kemakmuran Kotabaru kami pulang penginapan, yang berjarak sekitar 6 kilometer.

Malam Jum’at ke Siring Laut Kotabaru. Lokasinya berdekatan dengan kantor pemerintahan Kotabaru. Walau sedang malam Jum’at tapi keramaian cukup meriah disana.

Ada komedi putar dan yang lainnya. Sempat beristirahat di bawah patung ikan todak Kotabaru. Tengah malam kami pulang ke penginapan.

Jumat pagi kami pulang. Di sebuah masjid di kawasan tambang batubara, Tanah Bumbu kami singgah menunaikan shalat Jum’at. Sampai di Angkinang menjelang shalat Maghrib. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...