Setamat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Angkinang
1, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tahun 1992, saya melanjutkan pendidikan
ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang.
Di MTsN Angkinang inilah bakat menulis
mulai muncul. Perpustakaan madrasah selalu jadi tujuan saya setiap istirahat. Saya
betah berjam-jam berada disana, untuk sekadar membaca buku yang saya minati.
Ada yang menarik awal kepenulisan saya
dimana minat baca cukup tinggi sekali. Dimana di MTsN Angkinang ada warung
untuk sarapan para pelajar maupun guru. Disana dijual nasi bungkus. Nasi
bungkus itu pembungkusnya dari koran bekas.
Jadi usai menikmati nasi, bungkusannya
tak langsung dibuang namun dibaca dulu. Bila ada yang menarik saya simpan untuk
di kliping.
Selain itu juga pada saat itu setiap
sebulan sekali ke Kantor Pos Angkinang beli majalah Sahabat Pena. Disini menampung
bakat dan minat para penulis. Buah semua itu saya mendapatkan banyak hal tentang
kepenulisan. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar