Jumat, 30 Desember 2016

Gebalau Waktu Kian Menghimbau

Sabtu, 31 Desember 2016


Bersua nyata di ujung jelita
tangguh menanti terawangan janji
punya ide langkah total berkelit
berharap hadir mimpi mimpi indah
wujud sunyi menimbang sepenuh diri

Gebalau waktu kian mengiinbahu
akan datang tabiat musim yang lalu
menulis dengan sepenuh kebijakan
tahun ini galau meredakan budak
apa penyebab semua itu

Biar menepis jalan saling meninggi
aku kada katuju amun kaya itu
sungguh ini hal yang teramat lumrah
pejam suara menakdir ambisi

Banyak puisi yang harus aku tuliskan
tak ada respon yang bagus
makan ubat kimia jangan diamalakan
jadilah pemenang yang rendah hati
satu tujuan ikatan yang lantang
ajak aku dengan suasana dinamis

Apa keharusan yang menyisi hati
jangan kada ingat lawan aku disini
jangan meretas janji bersisian

Kebulatan tekad janji masyarakat
makan nasi di warung Mama Icha
aku haus dengan hal itu
siapa yang memberi pengharapan
kepada aku di tahun ini

Saat kegagalan menimpa diri
kada kawa balatih kaya tahun dahulu
bila semua memang sudah nyata
aku melestarikan seni budaya Banjar
lewat serial Dugal aku ingin sukses
dipikirkan dulu baru ditulis

Mencintai Banjar dengan sepenuh arti
serial Dugal dengan tokoh utama Dugal
tokoh lain ada Kacit, Undat dan Gabau
dengan latar di Pahuluan Kalsel
situasi kekinian  dan modern

Menyumpah sunyi dalam habitat legam
tercetus kala mengalami kekalahan dan kegagalan
kepak sayap musim di ujung kelindan

Kandangan, 28 Desember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...