Selasa, 3 Desember 2019
Sungguh teramat luar biasa meretas tentu
malam-malam mengejar bintang menggerutu
memilih bersepi diri dari dalam kamar berbatu
tetap senang sepanjang hari sepenuh restu
meluapkan emosi secara positif kian terasa
kau sungguh tetap hebat pandangan luar biasa
hasil terbaik diraih dengan tenang berkuasa
Melati rindu temperamen syahdu merindu
menegas citra lagu merdu sepenuh padu
ketentuan sungguh melerai semangat tangguh
berbagai pegangan pernah dijalani utuh
bentang kesunyian janji menikam runtuh
penawar jingga lamunan sensasi berpatri jauh
senja memintas lagu meremang terlalu sungguh
Sakral lamunan meniku arus janji
tendangan pentas menghantar pantas menguji
segala kekalutan menakar jumawa latah imaji
bertaut semu menambang lantang tersaji
pengaruh lerai di batas kemampuan senada
kau kira dengan cepat lalu meniku diri berada
Kita butuh tempat untuk menenangkan diri
agar terus bisa berupaya jadi terbaik memberi
berbekal naluri rintisan suara berkait lantang
kenduri waktu menaksir impian retas menimang
di batas selera memadu alunan rekah tertuang
nalar semburat menakar serpih petuah gamang
Kandangan, 3 Desember 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Akhmad Husaini Jumat untuk Kompasiana
Jumat, 26 September 2026 MENCUMBU KEMAMPUAN BENALU PUNCAK POTENSI KIAMBANG Semburat ketentuan arus potensi puncak langkah makna stigma po...
-
Sabtu, 9 November 2024 KH Fakhruddin Nur berasal dari Kuala Tungkal, Provinsi Jambi. Biasa disebut juga Guru Tungkal. Materi ceramahnya men...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar