Saya mulai kenal dan saling berinteraksi
sejak pertengahan tahun 2018, lewat media sosial facebook. Ternyata pada Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XIV
Tahun 2017 di Kandangan, ia ikut jadi peserta bersama rekan-rekannya dari Kabupaten
Tanah Bumbu. Tapi saat itu saya masih belum akrab dan kenal. Di akun facebook Witanul Bulkis menggunakan
nama anaknya, Tatha Siza.
Witanul Bulkis Lahir di Gambut (Kalsel).
Mulai aktif menulis puisi sejak bergabung
di Komunitas Bagang Sastra Tanah Bumbu. Puisinya dimuat dalam Membumikan Langit, Tentang Sebuah Buku dan Rahasia
Ilmu.
Terbaru puisinya termuat di Antologi
Puisi Aruh Sastra Kalimantan Selatan di Tanah Bumbu Semerbak Hutan Seharum Ombak (2019). Tinggal di Pagatan, Kecamatan
Kusan Hilir, Tanah Bumbu.
Berikut puisi Witanul Bulkis pada buku Semerbak Hutan Seharum Ombak di halaman
294 :
CAMAR
Burung camar sampaikan pada gelombang
jangan hempas raga
yang sedang rapuh
agar ia tidak hancur
porak poranda
Burung camar tolong sampaikan pada angin
jangan berhembus begitu kencang
agar hati yang luka
tidak melayang
terhampar pada hamparan pasir panas
Wahai camar tolong sampaikan pada kapal
yang sedang berlayar
bawalah ia mengarungi samudera
agar menemukan pulau kedamaian
agar dapat memberi kehidupan hakiki
Pagatan,
06-09-2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar