Jumat, 13 Desember 2019

Hikayat Hakikat Melayat Kesumat

Sabtu, 14 Desember 2019

Sepenggal kisah dari tanah kesumat
mampu meretas janji-janji yang terdalam
lewat beragam aturan yang menghamba
sekelabat janji mengungkit ambisi
dari gerusan cahaya yang terus mendendam
rela pergi seorang diri

Hikayat hakikat melayat kesumat
persembahan terbaik untuk semua
merangkai janji sepenuh purnama
bila nanti akan tiba waktunya
linangan airmata tanpa ganggu

Batas ilmu batas semua
jangan pernah mentertawakan nasib
bila semua butuh kesunyian
seringkali kealpaan meneriapkan syak wasangka
menulis dibatas retas

Lewat senyum manis terus mengembang
dari sandera jiwa menerawang kuasa
perputaran imajinasi menukik tradisi
kamuflase rindu saling menunggu

Menyaksikan ketiadaan diri meretas sembilu
yang kerap hadir penuh sumpah serapah
hadir keping hati yang sembunyi
mementas sembilu jalan yang tak perlu arah
demi sesuap nasi yang kau harapkan
karena semua sudah saling menentukan

Jangan ganggu aku bila semua berlalu
pemandangan yang begitu indah
aku akan terus mengharapkan semua itu
dia malu datang disini

Menemani setia perjalanan penuh gejolak
dibatas penghambaan diri yang merana
beri banyak waktu tentang semua ini
memikat suara bersama lagu bersemi

Kandangan, 17 April 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...