Mungkin sejak pelaksanaan Aruh Sastra
Kalimantan Selatan (ASKS) yang pernah saya ikuti, pada pelaksanaan ASKS XVI
Tahun 2019 di Kabupaten Tanah Bumbu inilah yang sangat membahagiakan dan
mengesankan. Saat kami datang Jum’at (15/11/2019) sore, tampak suasana berbeda
terlihat.
Karena kami disambut anggota keluarga
pemilik rumah. Rumahnya cukup luas sekali. Disanalah di satu sudut terlihat
papan nama Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Tanah
Bumbu.
Belakangan saya ketahui dari seorang
rekan dari Pagatan, nama pemilik rumah itu H Burhan. Mungkin isterinya yang Ketua
Pengurus Organisasi Muslimat NU itu isteri H Burhan yang saat kami menginap
tidak ada di rumah, kata suaminya sedang berada di Bali, ikut sebuah kegiatan
di sana.
Pada waktu pagi-pagi, H Burhan pergi ke
dapur, membuat air minum berupa kopi dan teh manis. Sebelumnya beliau datang membawa
wadai berupa untuk, donat dan sejenisnya. Menyuruh kami menikmatinya.
Di rumah ada seorang perempuan, ia adalah
menantu dari H Burhan. H Burhan cukup akrab dengan kami, beliau tak segan-segan
berbincang saat kami menikmati minuman dan wadai. Seperti cerita tentang
seorang nelayan di daerahnya yang diserang seseorang, karena berusaha menegur saat
mengambil ikan miliknya.
Ternyata orang yang mengambil ikan itu mengaku
berasal dari Kandangan. Saat kami pulang, tak lupa bersalaman dengan H Burhan,
bahkan beliau melepas rombongan kami saat pulang dengan melambaikan tangan. Semoga kebaikan beliau itu,
mendapatkan ganjaran dari Allah SWT. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar