[SABTU, 21 DESEMBER 2019]
>Usai mengikuti Jalan Santai dalam
rangka Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Tahun 2020 di
Kandangan, Sabtu (21/12/2019) pagi, saya kembali ke madrasah, tak lama H Didi
mengajak ke Barabai menggunakan mobil Nisa, ke Warung Makan Dea Barabai. Yang
ke Barabai, selain saya, H Didi, juga Nisa, Ibu Ida, dan Sri Wartinah. Sekitar
pukul 11.00 WITA. Saya di depan dengan H Didi sebagai sopir. Di belakang ada
Nisa, Ibu Ida, dan Sri Wartinah. Baru pertama saya ke Warung Makan Dea Barabai.
Mungkin bila ke Barabai sering terlewati tempat itu. Makannya secara prasmanan.
Maksudnya kita bebas memilih lauk, sayuran dsb. Saya memilih lauk ayam
panggang, tempe, ampal, sayuran, dan teh
es. Kami memilih tempat di dalam. Karena mungkin jam makan siang, jadi
pengunjung cukup banyak. Setelah selesai kami balik pulang ke Angkinang. Kata
Ibu Ida, biaya makan mereka itu ternyata tidak bayar, dibayariakan Adik Ibu Hj Fahriani, Ancah. (ahu)
>Siang sekitar pukul 14.30 WITA, Nisa
anak Budi, cucu Abdul Gafar (alm), keluarga saya, datang ke rumah mau bertemu Abah
saya. Ingin mengetahui silsilah keluarga yang ada di Gambah Dalam. Karena Nisa
berkeluarga di sana, suaminya orang Gambah. Nisa mengaku agak kasaurangan, ingin bacuur.
>Ketika tamu datang ke rumah bakajutan, perasaan tak nyaman muncul,
karena melihat kondisi rumah yang berantakan. Jadi menerima tamunya di depan
rumah saja. Tidak disuruh masuk ke dalam rumah. Ingin tamu itu cepat-epat pergi
meninggalkan rumah saya.
>Tidak terlihat Rasuna, rekan saya
dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Selatan (HSS) ikut Jalan
Santai HAB Kemenag Tahun 2020 di Kandangan, Sabtu (21/12/2019) pagi. Belakangan
dari Ibu Ida Royani, Kepala TU MTsN 1 HSS, diberitahukan bahwa Rasuna ada
urusan kegiatan polisi di Jakarta, bersama suaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar