[SENIN, 30-05-2011]
>Amin H Atur penggemar burung
berkicau asal kampung saya. Setiap hari ia dengan tekun dan telaten menjaga
burung peliharaan yang diletakkan di dua sangkar di depan rumah.
>Tak pernah ingin kudengarkan kata-kata
ini keluar dari mulutnya : tahi lambuan
wan buringisan.
>Petualangan adrenalin Julia Perez ke
pedalaman Kalimantan Barat, tepatnya ke Kabupaten Landak. Mandi tengah malam.
>Kenapa mesti kau abaikan suruhan
orangtuamu.
>Mengebirikan diri.
>Mereka membicarakan tentang kejelekanku.
Kenapa mesti. Perjuangan hidup.
>Saatnya berumah tangga.
>Jiwa anak lebih penuh semangat, laki-laki.
Sementara perempuan senang menanam dan badadangar.
>Tidak apa-apa kita begini. Inilah rumah
kami. Rumah tanpa kamar mandi dan WC. Supan
bila urang datang bailang.
>Suatu malam di Durian Rabung,
Kecamatan Padang Batung. Peserta Napak Tilas menginap di Madrasah Tsanawiyah
Negeri (MTsN) Durian Rabung. Usai mandi saya ke warung depan. Memesan teh es.
Ternyata yang jaga berkeluarga dengan ibu Nurhamidah. Namanya Siti. Pernah ke Palembang,
Sumatera Selatan ikut Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Mahassiswa Islam (HMI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar