Begini hasil pemantauan saya tentang
keadaan lingkungan sekitar, hari Kamis (17/10/2019) di depan ruang Kepala
Madrasah (Kamad). Yang sering bolak-balik keluar madrasah ada beberapa orang guru
baru.
Lantas di ruang Kamad, guru Bimbingan
Konseling (BK) kumpulkan puluhan siswa, yang terlibat tawuran pada Rabu
(16/10/2019) siang di Jalan Tembok Rel Angkinang, mereka berkelahi dengan siswa
SMPN 1 Angkinang. Setelah diketahui nama-namanya lantas diberi pengarahan untuk
tidak mengulanginya lagi.
Tak lama juga datang dua guru dari Sekolah
Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Angkinang untuk menyelesaikan masalah ini dengan
guru BK MTsN 3 HSS, Ibu Jauharatunnisa, Mahfuzah dan Zainuddin, juga disaksikan
Wakamad Kesiswaan M Mukhlianor. Berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi
di kemudian hari.
Banyak orangtua siswa datang ke bagian
Tata Usaha (TU) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 HSS, urus surat keterangan
miskin anak-anaknya, yang akan diusulkan mendapatkan bantuan dana kegiatan
pendidikan.
Juga ada tiga mahasiswa Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) Darul Ulum Kandangan yang sudah selesai Praktek Mengajar B
beberapa waktu lalu, ingin minta tanda tangan Kepala Madrasah.
Agak berkurang juga siswa keluar masuk
madrasah setelah saya badudukan di depan
ruang Kamad untuk memantau keadaan. Biasanya kalau tak ada gurunya mereka suka
keluyuran ke depan madrasah. Tapi kali ini walau tak ada gurunya mereka tetap
berada di dalam kelas.
Ibu Nisa memberitahu, ia sebagai Ketua Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) MTsN 3 HSS Tahun Pelajaran 2020/2021 bersama Mahfuzah
dan saya. Nanti bisa minta data murid di beberapa MI / SD di Kecamatan
Angkinang dan sekitarnya sebagai bahan untuk sosialisasi. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar