Selasa, 14 Januari 2014

YANG TERSISA DARI BANJIR LOKSADO

RABU, 15 JANUARI 2014

Banjir besar juga melanda Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Puluhan rumah warga di Desa Loksado, Loklahung, Kamawakan, dan Tumingki, tergenang air. Selain merendam  rumah warga, banjir juga menghancurkan lima buah jembatan penghubung antar desa di kecamatan tersebut. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kayu-kayu dari hulu sungai  serta endapan lumpur menumpuk di sekitar dan dalam rumah warga. 
 
Banjir yang terjadi, dipicu hujan lebat yang mengguyur pegunungan Meratus, sejak Rabu (08/01) sore hingga Kamis (09/01) pagi. “ Banjir datang tiba-tiba sekitar pukul 02.00 hingga 04.00 WITA . Kami tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga di rumah. Semua terendam, sebagian hanyut terbawa arus,” tutur Muhran (35), warga Loksado. Ia mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terparah. 
 
Gastansyah, Kepala Desa Loksado mengatakan, banjir yang terjadi Kamis dinihari itu mengakibatkan puluhan rumah warga rusak, diantaranya 16 rumah rusak ringan, 9 rusak parah, 2 hancur dan lima jembatan hancur. “ Namun tidak ada korban jiwa,” ujar Gastansyah. 
 
Bupati HSS H Achmad Fikry saat meninjau ke lokasi banjir mengatakan, banjir yang melanda Loksado diperkirakan akan berimbas ke hilir sungai Amandit, Kandangan dan sekitarnya. Ia mengajak menjaga kelestarian hutan dan lingkungan di Loksado.***
 
Sumber : Sofan (Media Kalimantan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...