Saat ini sudah memasuki musim hujan. Siswa MTsN
Angkinang banyak yang datang terlambat. Atau malah sama sekali tidak hadir ke
sekolah. Walau begitu masih ada siswa yang rajin turun ke sekolah walau hujan
lebat.
Mereka rela menerabas hujan. Bagi
yang rumahnya berada di tepi jalan raya masih untung. Karena bila hujan turun
mereka masih bisa berangkat dengan menumpang angkot / taksi mikrolet jurusan
Kandangan – Barabai. Dengan membayar Rp.1000,- untuk pelajar. Mereka bisa tiba
di depan MTsN Angkinang.
Sementara yang berada di kawasan
jalan kabupaten mereka harus rela berbasah ria dengan jaket, payung, atau jas
hujan. Minta diantar orangtua atau rela mengayuh sepeda sendiri di tengah air
yang tergenang atau banyak lumpur.
Rasa malas muncul kala hujan turun
dengan lebatnya sejak dinihari hingga pagi. Selain cuaca dingin. Juga kondisi
jalan yang bakal dilewati. Seperti siswa yang tinggal di Telaga Sili-Sili
mereka memutuskan untuk tidak turun sekolah bila hujan lebat tetap turun hingga
pukul 09.00 WITA. Jalan yang mereka lewati biasanya tergenang banjir.
Walau begitu semangat untuk belajar terus digaungkan pihak sekolah. Hujan
bukan penghalang. Bukan saja siswa tapi juga para guru dan karyawan sekolah
tetap semangat menjalankan tugas kesehariannya. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar