Oleh : Devita Sari ( Siswa Kelas VII A MTsN Angkinang)
Tanggal 15
Desember hari Jum’at kliwon. SMA yang letaknya sangat terpencil dan jauh dari
perkotaan. Dihari itu tangisan, jeritan dan kebingungan muncul. Karena salah
satu siswa SMA itu gantung diri di bagian atas sebuah WC di sekolah tersebut.
Seorang pun tidak ada yang mengetahui penyebab terjadinya siswa tersebut
gantung diri. Tapi seorang siswa putera ada yang mengetahui. Tetapi dia tak
ingin memberitahukan karena dia takut terlibat.
Sebut saja orang itu yang suka
dengan cewek yang bunuh diri itu. Polisi pun datang untuk mencari data penyebab
kenapa perempuan itu bunuh diri. Tidak ada satupun yang mengetahui penyebab
siswa itu bisa gantung diri.
Nina adalah sahabat dari perempuan
yang bunuh diri tadi. Dengan wajah gelisah dan polosnya Nina menjawab dengan
gemetar. “ Anu..Pak saya tidak tahu kenapa peristiwa ini bisa terjadi,” ujar
Nina. Padahal dalam hati kecilnya Nina sangat tahu kenapa sahabatnya bisa bunuh
diri. Tetapi karena kepolosannya dan culunnya Nina pun takut akan terlibat
dalam masalah ini.
Pada sore harinya, hari Jum’at
kliwon, jenazah dimakamkan. Tangisan terdengar karena jenazah termasuk siswa
yang berprestasi. Sungguh malang nasib perempuan ini.
Bulan berganti tahun. Siswa-siswi di sekolah
tersebut merayakan kelulusannya. Tetapi ada salah satu siswa yang tidak lulus
yaitu Nina, sahabat perempuan yang gantung diri beberapa bulan silam. Salah
satu guru di SMA itu bertanya kepada Nina. “ Bukankah kamu anak yang cukup
lumayan pintar di sekolah ini,” kata guru tersebut.
Dengan
tersenyum Nina menjawabnya, “ Sahabat saya yang paling saya sayangi tidak
lulus. Saya pun takkan lulus juga,” ujar Nina. Nina pun harus mengulang kelas 3
lagi.
Kini
saatnya siswa SMA yang baru telah datang untuk mencari ilmu di sana. Beberapa
bulan kemudian ada anak SMA Kelas XII minta izin untuk pergi ke toilet. Guru
pun mengizinkannya. Sebut saja namanya Rizka. Cewek ini cukup cantik. Tanpa
ditemani kawan satupun Rizka ke toilet sendirian. Tanpa disadari Rizka tidak
membaca tulisan yang terpampang disamping pintu, DILARANG MASUK.
Mungkin
karena sudah benar-benar kebelet, akhirnya Rizka pun masuk dan langsung
mengeluarkannya. Setelah disiram bekas buang airnya mula-mula air putih bening.
Setelah Rizka mengambil gayung air beubah menjadi merah seperti darah yang
bercocoran. Kemudian Rizka melihat ke atas. Rizka berteriak ketakutan. Rizka
dimasuki arwah gentayangan perempuan yang dulunya bunuh diri beberapa bulan
silam. Setelah itu Rizka bersama arwah perempuan itu berjala menuju Kelas XII.
Dengan wajah yang sangat pucat seperti orang meninggal dunia. Rizka memanggil
sahabatnya Nina dan membisikkan sesuatu.
Nina
pun langsung terkejut. Rizka dimasuki arwah sahabatnya. “ Buanglah tali yang ada di WC dan sampaikan
salam kepada Indra, pacarnya yang selingkuh, bahwa aku hamil,” ujar sahabat Nina.
Setelah
kejadian itu malam harinya Nina dan arwah sahabatnya pun memasuki WC yang penuh
dengan misteri itu. Lalu mematahkan tali. Arwah sahabat Nina senang dan sangat
berterima kasih. Pagi harinya Nina harus ke rumah Indra pacar sahabatnya yang
meninggal di WC untuk menyampaikan pesan.
Kandangan, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar