Jumat, 27 September 2013

KTAH 28

SABTU, 28 SEPTEMBER 2013



HASNA AMIMA

            Hasna Amima (12) biasa dipanggil Ima. Orangtua bekerja sebagai wiraswasta. Semua pelajaran di sekolah disenanginya. Yang dilakukan Ima sepulang sekolah shalat, istirahat, dan belajar. Saat hari libur membantu orangtua. Shalat di rumah. Tinggal di Pakumpayan. Langgar yang dekat rumahnya Raudatul Munawwarah. Ia dididik harus disiplin dengan penuh kasih sayang. Mempelajari hal-hal yang baik. Membaca surah pendek. Yang disukai saat berada di sekolah menuntut ilmu dan membaca. Bertemu dengan teman dan guru. Yang tidak disukainya  saat berada di sekolah berbincang-bincang saat belajar. Siswa kelas lain mengganggu saat belajar.

            Tayangan televise yang disukainya film kartun dan siraman rohani. Cita-cita ingin jadi guru. Hobi membaca dan olahraga. Berat badan 34 kg dan tinggi 120 cm. Ima tidur pukul 21.00 WITA. Bangun pukul 05.00 WITA. Yang berkesan saat ulang tahun ke museum dan rekreasi. Pernah dimarahi orangtua karena malas. Bila melihat orang kesusahan Ima berusaha untuk membantunya. Tempat paling jauh yang pernah dikunjungi adalah Tanah Grogot dalam rangka acara keluarga.



Kandangan, 04-09-2013





LAILA FAUZANAH

            Laila Fauzannah (12) biasa dipanggil Laila. Siswa Kelas VII B MTsN Angkinang. Anak pertama dari dua bersaudara. Orangtuanya tani dan buruh harian lepas. Pelajaran favoritnya Muatan Lokal dan Fiqh. Yang dilakukan Laila sepulang sekolah istirahat, belajar, dan membantu orangtua. Saat hari libur membantu orangtua dan jalan-jalan ke rumah nenek. Tinggal di Desa Tawia.

            Langgar tempat ia biasa shalat bernama Darul Aman berjarak sekitar 50 meter dari tempat tinggalnya. Pola orangtua mendidiknya bagus sekali karena sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Prestasi yang pernah diraih juara lomba cerdas cermat tingkat SD. Yang disukai saat berada di sekolah berkumpul dengan teman-teman, menimba ilmu, menambah wawasan.

            Saat belajar, ada teman yang mengajak bercanda merupakan hal yang tidak disukainya saat berada di sekolah. Sementara di televisi yang disukainya sinetron bertemakan religi atau yang mendidik. Cita-citanya jadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.

            Hobinya membaca, burdah habsy, nyanyi, qasidah / nasyid. Berat badan 27,5 kg dan tinggi 140 cm. Tidur jam 21.00 WITA. Bangun pukul 05.00 WITA.

            Pengalaman berkesan naik perahu motor, mandi sambil hujan-hujanan, berenang di sawah saat banjir. Pernah dimarahi orangtua karena keasyikan bermain dengan teman. “ Dimana hampir lupa pulang ke rumah saat itu,” ujar Laila.

            Apabila melihat ada teman yang dalam kesusahan ia berusaha untuk menolongnya dengan bantuan sebisa yang ia lakukan. Daerah paling jauh yang pernah didatanginya adalah Danau Panggang, HSU. Dalam rangka silaturrahmi dengan keluarga.



Kandangan, 04-09-2013




PEMBUNUHAN DI WAWARAN


            Peristiwa pembunuhan kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Angkinang. Kali ini menimpa seorang wanita. Yang dibunuh suaminya sendiri. Terjadi di Desa Wawaran Senin (23/09/2013) sekitar pukul 02.00 WITA. Dimana sang isteri dibunuh saat tertidur lelap di pembaringan.

            Diduga masalah rumah tangga. Suami melakukan perbuatan keji tersebut saat mabuk. Peristiwa ini menambah deretan panjang peristiwa pembunuhan di HSS. Sebelumnya di tetangga desa, yakni Taniran peristiwa serupa pernah terjadi. Yakni seorang tukang bentor ditusuk dua orang karena masalah wanita.



Kandangan, 23-09-2013



TADUNG BUNGSU


            Sekitar pukul 20.30 WITA di rumah Sari (13) yang tinggal di Desa Kayu Abang, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terjadi peristiwa yang tak pernah ia duga. Saat itu Sari lagi rebahan di depan televisi. Datang serangga seperti belalang warna kuning kecoklatan. Lalu Sari memanggil ayahnya.

            Menurut ibu Sari nama binatang itu tadung bungsu. Ayahnya menyuruh mencari korek api. Tapi Sari tidak mendapatkannya. Lalu Sari memanggil kakaknya yang ada di kamar sebelah. Setelah keluar dari kamar serangga itu mengeluarkan ular yang kecil. Lama-kelamaan menjadi besar dan memanjang.

            Sari kian takut. Sari mengambil pisau. Ia ingin memotong ular itu. Tetapi ular tersebut keras seperti besi. Ular itu kian mengeras alias taguh

            Kakaknya Sari menaruh ular dan serangga itu ke dalam piring. Lalu dibakar dengan kertas. Diaggap sudah mati. Tapi setelah dilihat beberapa saat kemudian aneh bin ajaib ternyata masih hidup. Lantas ayah Sari membesarkan apinya. Hingga kemudian binatang tersebut mati juga.



Kandangan, 23-09-2013



ULAR SILUMAN


            Ada cerita seorang warga bernama Adit yang pernah mengalami kejadian yang aneh. Saat dia melewati jalan yang agak sepi di depan sekolah SDN Bakarung Selatan 1. Saat itu dia sedang berjualan buah keliling di daerah yang tak jauh dari tempat kejadian. Setelah pulang dari berjualan. Ia pun ingin pulang. Tiba-tiba tanpa disadari ia tengah berada di depan sekolah itu. Yang masyarakat selalu bilang angker.

            Ada salah seorang yang tidak percaya pada cerita itu. Ia tidak akan percaya sebelum melihatnya sendiri. Kemudian terbukti saat itu malam sudah terlalu larut dengan santainya Adi lewat tanpa permisi. Tiba-tiba saja lewatlah seekor ular yang sangat besar. Biasanya luar biasa. Tanpa piker panjang lagi ia pun segera lari terbirit-birit dengan membawa gerobak buah yang tengah berhamburan di jalan.

            Akibat peristiwa ini sampai dirumah Adi pun menceritakan kejadian pada keluarganya di rumah. Beberapa hari kemudian beredarlah cerita tersebut. Dikalangan masyarakat sudah cukup terkenal dengan kejadian tersebut. Masyarakat yang mau lewat disana berhati-hati mengingat kejadian ini.



Kandangan, 2013



EKA FARIDA


            Eka Farida (12) biasa dipanggil Eka. Jumlah saudara 3.Anak ke 1. Ayahnya bekerja swasta ibunya ibu rumah tangga. Pelajaran favoritnya Matematika. Yang dilakukan sepulang sekolah shalat dan mengulang pelajaran. Yang dilakukan saat hari libur membantu orangtua.

            Ia shalat di rumah. Kampung tempat tinggalnya Anjiran. Langgar Riadul Jannah berjarak sekitar 50 meter. Pola orangtua mendidiknya menjadi anak yang baik dan berbudi pekerti yang luhur. Yang disukai saat berada di sekolah mempunyai teman. Yang tidak disukai saat berada di sekolah bila diganggu oleh teman.

            Tayangan televisi yang disukainya  sinetron Damar Wulan. Cita-citanya menjadi guru. Hobinya membaca. Memiliki berat badan 28 kg dan tinggi badan 130 cm. Tidur pukul 21.30 WITA. Bangun pukul 05.00 WITA.

            Pengalaman menarik bermain, mencoret-coret, menggambar, bermain boneka, dan bermain air. Pernah dimarahi orangtua karena melakukan kesalahan. Menolong teman yang sedang kesusahan usaha membantu temannya. Pernah ke Pantai Takisung dalam rangka perpisahan Kelas VI.



Kandangan, 2013



POTENSI ALAM KALSEL


            Jejak Petualang Trans 7 pukul 16.00 WITA Kamis (12/09/2013) Potensi Alam Kalimantan Selatan. Desa Bangkal, Cempaka, Banjarbaru. Kelompok H Ali pendulang intan tradisional yang masih tetap bertahan.

            Kayu galam penyangga lobang. Mulut kemasukan lumpur. Mengangkat dengan tangguk. Nyawa taruhannya. Melenggang. Menggunakan ilalang biar tidak jeblok.

            Segmen berikutnya tentang offroad. Berlokasi di Sungai Ulin, Banjarbaru. Host Vika Fitriyana. Tercebur ke dalam kubangan lumpur. Mobil tak jua bisa bergerak. Memiliki keahlian ekstra. Host menjajal kemampuan sendiri beratnya medan offroad.

            Segmen ketiga di Banyu Tajun, HSU. Host ikut naik jukung mengitari rawa mencari teratai / palilak. Sayur parut bulan, pucuk daun palilak dengan kelapa parut dan sambal acan. Duh nikmatnya. Pengayuh jukung Pak Rahim. Pembuat parut balum ibu Asniah.



Kandangan, 12-09-2013



SI BOLANG DAYAK


            Melintas di pematang sawah membawa ikan lele dengan kantongan plastik. Topi robek. Ikan berjatuhan ke pematang sawah. Lalu bermain egrang. Tercebur di air kolam. Itu hukuman buat yang kalah. Empat bocah ke tengah hutan. Menuju bibir gua. Ke air terjun di Kuala Kurun, Kalteng. Keasyikan bermain lupa waktu. Main perang-perangan dengan latupan paring. Peluru dari kertas basah. Dengan tiga bilah bambu yang disatukan. Kecamatan Tewah, Gunung Mas, Kalteng.

            Lahan dibakar untuk perkebunan kelapa sawit. Sepakbola gerobak. Balogo. Melempar batu. Tiga batu dipasang. Ayam putih bernama si Manuk hilang. Diikat di sebatang pohon kecil. Desa Upon Batu tanpa listrik.



Kandangan, 27-08-2013



MONALISA


            Monalisa (13) biasa dipanggil Mona. Anak ke 2. Ibu pedagang ayah petani. Pelajaran favoritnya kesenian dan olahraga. Dilakukannya sepulang sekolah membantu orangtua. Hal yang sama dilakukannya pada hari libur.

            Tinggal di Pakumpayan. Langgar Al-Ishlah berjarak 50 meter dari rumahnya. Pola orangtua mendidiknya dengan cara halus tapi tegas. Menang dalam perlombaan. Belajar sangat disukainya saat berada di sekolah. Yang tidak disukai saat berada di sekolah menghadapi kelakuan teman yang menjengkelkan. Tayangan di televisi yang disukai kartun. Cita-citanya jadi guru. Hobi olahraga dan seni.

            Berat badan 45 kg. Tidur pukul 21.00 WITA. Bangun pukul 05.00 WITA. Pernah ke museum dan Sampit. Pernah dimarahi orangtua karena nakal / membuat kesalahan. Bila melihat ada teman yang sedang kesusahan ia berusaha untuk membentu / menolongnya.



Kandangan, 2013




PENGORBANAN IBU



Ibu…

Kau adalah wanita nomor satu dalam hidupku

Pengorbananmu tidaklah bisa dilupakan

Engkau telah mengandungku selama 9 bulan 9 hari

Jerih payahmu selama mengandung kian bertambah

Lemah, letih, tetesan keringat yang keluar dari sekujur tubuhmu

Selama mengandungku bagaikan permata



Ibu…

Kau adalah wanita yang sangat mulia

Disaat melahirkan pengorbananmu begitu besar

Antara hidup dan mati yang engkau rasakan

Rasa sakit yang engkau rasakan demi seorang anak



Ibu….

Aku tidak sanggup membalas semua jasa pengorbananmu

Hanya do’a kebaktianku yang dapat kupersembahkan untukmu

Terima kasih ibu…



Kandangan, 26-09-2013



(Kiriman : Halimatus Sa’diah, Kelas VIIA MTsN Angkinang)




JASA SEORANG GURU


Guru…

Kau adalah pahlawan

Jasamu sangat berharga

Kehadiranmu dalam hidupku menjadikan aku orang yang berilmu

Besar pengorbananmu dari pagi hingga siang hari

Memberikanku ilmu yang sangat berharga

Ilmu yang kudapatkan sangat berguna untukku



Guru

Terima kasih kuucapkan

Rasanya aku ingin selalu bersamamu

Banyak sekali ilmu pelajaran yang kudapat darimu

Untuk bekalku dihari nanti

Kau adalah pelita hatiku

Menuju kea lam yang terang benderang



Guru..

Kau pahlawan tanpa tanda jasa



(Kiriman : Halimatus Sa’diah, Kelas VII A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bersama Rusdiansyah (Kelas VIII MTsN 3 HSS)

 Sabtu, 23 November 2024 Dengan Rusdiansyah, atau biasa disapa Iyan, siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selata...