Jumat, 27 September 2013

Hantu Kelambu

Sabtu, 28 September 2013
Di Kandangan terdapat sebuah kampung bernama Rantawan. Terdapat pemukiman warga. Suatu malam satu keluarga berangkat untuk menghadiri sebuah acara yang diadakan oleh instansi pemerintah. Malam itu mereka berangkat dengan kendaraan.

            Sesampainya di tempat tujuan mereka bergembira bersama menonton dan menikmati suasana malam yang senyap. Malam itu sangat banyak orang disana. Sehingga merekapun tidak dapat bergegas untuk pulang lebih cepat. Sampai waktu menunjukkan pukul 24.00 WITA tanpa membuang kesempatan mereka berbelanja dengan puas untuk menyenangkan diri. Salah satu dari mereka pun sadar bahwa sudah terlalu larut malam. Mengajak ayahnya untuk pulang. Permintaan itu pun diiyakan. Mereka pun pulang dengan hati yang senang.

            Di perjalanan mereka bernyanyi bersama. Tanda telah selesai. Niat mereka pergi tanpa disadari mereka tengah berada di jalan. Penuh dengan sepi. Menurut orang-orang yang sudah pernah mengalami kejadian disana adalah tempat angker yang sangat ditakuti oleh masyarakat. Kemudian Abie sadar atas semua itu. Karena dia sudah tahu dari cerita masyarakat disana. Abie pun menceritakannya kepada ayahnya. Sang ayah mendengarkan dengan seksama. Semua menjadi panik dan berusaha untuk menenangkan diri. Ayah Abie pun mengayuh kendaraannya dengan cepat. Tiba-tiba di semak terdengar suara aneh dan menghampiri mereka.

            Ternyata berita yang beredar selama ini terbukti kebenarannya. Wajah yang begitu menyeramkan muncul. Dia berbentuk seperti kelambu sesuai dengan bentuknya itu mereka pun menyebutnya dengan hantu kelambu. Setelah itu mereka lari terbirit-birit tanpa sadar kendaraan yang mereka tumpangi terhempas. Mereka pun jatuh dan langsung lari dengan cepat menuju rumah yang tidak jauh dari tempat kejadian. Sesampainya di rumah. Mereka langsung masuk ke dalam dan beristirahat sejenak lalu tidur.


Kandangan, Sept’ 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...