Di Kandangan terdapat sebuah kampung bernama Rantawan. Terdapat pemukiman warga. Suatu malam satu keluarga berangkat untuk menghadiri sebuah acara yang diadakan oleh instansi pemerintah. Malam itu mereka berangkat dengan kendaraan.
Sesampainya di tempat tujuan mereka
bergembira bersama menonton dan menikmati suasana malam yang senyap. Malam itu
sangat banyak orang disana. Sehingga merekapun tidak dapat bergegas untuk pulang
lebih cepat. Sampai waktu menunjukkan pukul 24.00 WITA tanpa membuang
kesempatan mereka berbelanja dengan puas untuk menyenangkan diri. Salah satu
dari mereka pun sadar bahwa sudah terlalu larut malam. Mengajak ayahnya untuk
pulang. Permintaan itu pun diiyakan. Mereka pun pulang dengan hati yang senang.
Di perjalanan mereka bernyanyi
bersama. Tanda telah selesai. Niat mereka pergi tanpa disadari mereka tengah
berada di jalan. Penuh dengan sepi. Menurut orang-orang yang sudah pernah
mengalami kejadian disana adalah tempat angker yang sangat ditakuti oleh
masyarakat. Kemudian Abie sadar atas semua itu. Karena dia sudah tahu dari
cerita masyarakat disana. Abie pun menceritakannya kepada ayahnya. Sang ayah
mendengarkan dengan seksama. Semua menjadi panik dan berusaha untuk menenangkan
diri. Ayah Abie pun mengayuh kendaraannya dengan cepat. Tiba-tiba di semak
terdengar suara aneh dan menghampiri mereka.
Ternyata berita yang beredar selama
ini terbukti kebenarannya. Wajah yang begitu menyeramkan muncul. Dia berbentuk
seperti kelambu sesuai dengan bentuknya itu mereka pun menyebutnya dengan hantu
kelambu. Setelah itu mereka lari terbirit-birit tanpa sadar kendaraan yang
mereka tumpangi terhempas. Mereka pun jatuh dan langsung lari dengan cepat
menuju rumah yang tidak jauh dari tempat kejadian. Sesampainya di rumah. Mereka
langsung masuk ke dalam dan beristirahat sejenak lalu tidur.
Kandangan, Sept’
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar