Senin (19/08/2019) pagi sekitar pukul
08.00 WITA saya ke Samsat Kandangan. Berjarak sekitar 8 kilometer dari
Angkinang Selatan, tempat saya tinggal. Saya mau bayar Pajak Surat Tanda Nomor
Kendaraan (STNK) sekaligus ganti plat. Saat saya datang karyawan Samsat
Kandangan sedang mengikuti upacara pagi Senin.
Saya menunggu di luar areal Samsat Kandangan
beberapa saat. Setelah selesai saya menghubungi nomor telepon, seorang pegawai yang
sudah direkomendasikan seorang teman. Saya menemui orang itu. Saya sampaikan
apa maksud saya, lantas saya serahkan STNK saya beserta fotocopy dan data lain. Sekitar sepuluh menit menunggu, orang itu
keluar dari samping kanan kantor itu.
Mengatakan bahwa biaya yang saya bayar
untuk urusan sudah diketahui, jumlahnya sekian rupiah. Saya agak kaget juga
melihatnya. Besar sekali nilai rupiah yang harus saya bayar. Apalagi saya masih
perlu duit bisa memenuhi angka yang tertera.
Lantas saya memutuskan pulang dulu,
nanti urusan dilanjutkan. Ini baru sepeda motor butut seperti yang saya miliki,
bagaimana kalau motor jenis keluaran baru, apakah makin mahal lagi ? Lantas
saya pulang untuk istirahat dan menenangkan pikiran. Nanti saja urusan itu saya
selesaikan, masih ada tenggat waktu dalam beberapa hari.
Apa yang seharusnya saya lakukan sekarang
? Apakah mencari huhutangan untuk mencukupi
biaya, seperti yang disampaikan oleh orang itu. Atau saya mencari orang lain
untuk mengurus kembali hal itu ? Mudahan ada jalan keluar, apa semestinya yang
harus saya lakukan sekarang mengatasi masalah ini. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar