Dulu waktu saya masih kecil, tepatnya
saat masih duduk dibangku Sekolah Dasar, saya bermain di sungai dengan teman-teman
di kampung. Salah satu tanaman yang cukup sering saya temui di sekitar sungai adalah
waluh banyu. Saya tak tahu apa nama
tanaman itu dalam Bahasa Indonesia.
Salah seorang keluarga saya, usianya sapantaran dengan saya, yang dulu berdiam
di Bangkau, karena jarang melihat, timbul ide kreatifnya, memanfaatkan
keberadaan waluh banyu iu dibuat jadi
helm. Pertama waluh banyu yang terkenal
keras itu dipotong dengan parang.
Kalau tidak dibelah saat mentah, waluh banyu lebih dulu dijemur hingga kering.
Setelah itu dibelah jadi dua, kemudian dijadikan helm, sesuai dengan ukuran
kepala masing-masing. Karena memang waluh
banyu memiliki tingkat kekerasan yang cukup untuk bagian kulitnya.
Sementara bagian dalamnya dibuang,
karena lunak dan agak berbau tak enak. Biasanya helm dari waluh banyu itu digunakan untuk main perang-perangan, atau untuk
sekedar dikoleksi saja. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar