Hari libur saya bangun kesiangan.
Menghubungi Rizal, teman akrab se kampung, mengajak bajalanan ke Loksado. Saya ke sekolah dulu ada yang diambil. Ada
anak-anak Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang main futsal. Pukul 08.30
WITA berangkat.
Di Bakarung menyaksikan ada mobil truk
sarat muatan barang terbalik pas dekat jembatan Teluk Yakin. Saya cuma memfoto,
tidak tertarik untuk bertanya lebih lanjut. Lewat Madang banyak anak-anak naik
sepeda. Ada sekitar sepuluh orang. Lalu naik ke Benteng Madang. Mereka mengaku
berasal dari Pulau Nagara, Kandangan.
”
Sekitar 6 kilometer dari rumah,” aku seorang anak ketika ditanya jarak dari
tempat tinggal mereka ke tempat sekarang. Kami terus lewat Tayub, ke Mandapai.
Terus ke Loksado. Rencananya mau ke Air Terjun Haratai.
Tapi di tengah jalan banyak orang
bekerja manyamin jalan menuju
Haratai. Kami batal. Lalu balik haluan ke Malaris. Namun, banyak mobil diparkir
dekat jembatan seberang SDN Loklahung. Ada apa ? Sementara di dekat Balai
Malaris ada lawang sakiping dari
janur.
Bertanya kepada seorang wanita yang
sedang mengambil air. ” Ada silaturrahmi warga Loksado dengan Calon Bupati H
Achmad Fikry,” ujar wanita itu.
Motor kami parkir di tempat yang
disediakan. Kami ikut masuk sebagai tamu tak diundang. Ternyata memang benar
ada acara Sarasehan dan Silaturrahmi warga Loksado dengan H Achmad Fikry selaku
Dewan Pembina Kedamangan Loksado.
Saat kami datang acara sudah berjalan
beberapa jam. Kami ikut duduk di lantai Balai yang terbuat dari susunan bilah-bilah
bambu. Baru pertama menginjakkan kaki disana. Ngobrol sana-sini dengan seorang
anak muda setempat. Mengaku bernama Samlan. Ternyata ia alumni SMKN 1 Kandangan
Tahun 2003.
” Sekelas dengan Sri Mulyani orang
Angkinang,” ujar Samlan. Kami diberi snack
berupa wadai untuk dan segelas air
mineral. Bermacam saran, komentar, dan usulan disampaikan warga Loksado ke H
Achmad Fikry.
Pada kesempatan tersebut tampak
hadir Camat Loksado, Rubingan. Juga anggota DPRD HSS dari PKS, Syamsuri Arsyad.
Ada seorang Kepala Desa pada kesempatan tersebut yang dengan terang-terangan
dihadapan H Achmad Fikry, mengajak warga untuk memilih pasangan Cabup dan
Cawabup nomor urut 2 pada tanggal 3 April 2013 nanti.
Mentang-mentang incumbent sekehendak hati, sungguh terlalu. Apakah ini sebuah
pelanggaran Pemilukada HSS 2013 ? Saya tak mau ambil pusing. Usai acara saya
dan Rizal diberi nasi bungkus oleh panitia silaturrahmi.
Kemudian kami pulang. Singgah di Tugu
Niih, Desa Hulu Banyu. Shalat Dzuhur di rumah dekat tugu. Ada seorang polisi
dengan mobilnya membeli pisang dari warga sekitar. Ia menunggu isteri dan dua
anaknya yang sedang mengarungi sungai Amandit dengan lanting paring dari Loksado.
”
Biayanya Rp 250 ribu,’ ujar sang polisi yang saat itu mengenakan kaos bertulis
Satlantas dan dipinggangnya terselip senjata api laras pendek. Kami pulang
setelah puas berada disana. Sejuta pengalaman menarik kami peroleh. Walau
perjalanan begitu melelahkan. Mari bersama-sama menjaga alam Loksado agar tetap
hijau dan lestari.
Kandangan-Loksado,
12-03-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar