Kamis, 16 Januari 2020

Bajalanan ke Loksado, Singgah di Balai Malaris

Jumat, 17 Januari 2020



Hari libur saya bangun kesiangan. Menghubungi Rizal, teman akrab se kampung, mengajak bajalanan ke Loksado. Saya ke sekolah dulu ada yang diambil. Ada anak-anak Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang main futsal. Pukul 08.30 WITA berangkat.

Di Bakarung menyaksikan ada mobil truk sarat muatan barang terbalik pas dekat jembatan Teluk Yakin. Saya cuma memfoto, tidak tertarik untuk bertanya lebih lanjut. Lewat Madang banyak anak-anak naik sepeda. Ada sekitar sepuluh orang. Lalu naik ke Benteng Madang. Mereka mengaku berasal dari Pulau Nagara, Kandangan.

 ” Sekitar 6 kilometer dari rumah,” aku seorang anak ketika ditanya jarak dari tempat tinggal mereka ke tempat sekarang. Kami terus lewat Tayub, ke Mandapai. Terus ke Loksado. Rencananya mau ke Air Terjun Haratai.

Tapi di tengah jalan banyak orang bekerja manyamin jalan menuju Haratai. Kami batal. Lalu balik haluan ke Malaris. Namun, banyak mobil diparkir dekat jembatan seberang SDN Loklahung. Ada apa ? Sementara di dekat Balai Malaris ada lawang sakiping dari janur.

Bertanya kepada seorang wanita yang sedang mengambil air. ” Ada silaturrahmi warga Loksado dengan Calon Bupati H Achmad Fikry,” ujar wanita itu.

Motor kami parkir di tempat yang disediakan. Kami ikut masuk sebagai tamu tak diundang. Ternyata memang benar ada acara Sarasehan dan Silaturrahmi warga Loksado dengan H Achmad Fikry selaku Dewan Pembina Kedamangan Loksado.

Saat kami datang acara sudah berjalan beberapa jam. Kami ikut duduk di lantai Balai yang terbuat dari susunan bilah-bilah bambu. Baru pertama menginjakkan kaki disana. Ngobrol sana-sini dengan seorang anak muda setempat. Mengaku bernama Samlan. Ternyata ia alumni SMKN 1 Kandangan Tahun 2003.

” Sekelas dengan Sri Mulyani orang Angkinang,” ujar Samlan. Kami diberi snack berupa wadai untuk dan segelas air mineral. Bermacam saran, komentar, dan usulan disampaikan warga Loksado ke H Achmad Fikry.

Pada kesempatan tersebut  tampak hadir Camat Loksado, Rubingan. Juga anggota DPRD HSS dari PKS, Syamsuri Arsyad. Ada seorang Kepala Desa pada kesempatan tersebut yang dengan terang-terangan dihadapan H Achmad Fikry, mengajak warga untuk memilih pasangan Cabup dan Cawabup nomor urut 2 pada tanggal 3 April 2013 nanti.

Mentang-mentang incumbent sekehendak hati, sungguh terlalu. Apakah ini sebuah pelanggaran Pemilukada HSS 2013 ? Saya tak mau ambil pusing. Usai acara saya dan Rizal diberi nasi bungkus oleh panitia silaturrahmi.

Kemudian kami pulang. Singgah di Tugu Niih, Desa Hulu Banyu. Shalat Dzuhur di rumah dekat tugu. Ada seorang polisi dengan mobilnya membeli pisang dari warga sekitar. Ia menunggu isteri dan dua anaknya yang sedang mengarungi sungai Amandit dengan lanting paring dari Loksado.

 ” Biayanya Rp 250 ribu,’ ujar sang polisi yang saat itu mengenakan kaos bertulis Satlantas dan dipinggangnya terselip senjata api laras pendek. Kami pulang setelah puas berada disana. Sejuta pengalaman menarik kami peroleh. Walau perjalanan begitu melelahkan. Mari bersama-sama menjaga alam Loksado agar tetap hijau dan lestari.

Kandangan-Loksado, 12-03-2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)