Banjir
yang melanda Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai
Selatan (HSS) Sabtu (31/01/2015) lalu menyisakan masalah. Lantai kelas dan
halaman belakang dipenuhi dengan lumpur dan sampah bawaan dari banjir. Hal ini
membuat para guru dan siswa saling bahu membahu untuk mengatasinya.
Siswa dan guru melakukan aksi bersih-bersih
kelas, Senin (02/02/2015). Yang cukup parah terdapat di Kelas VII dan VIII karena
agak rendah. Untuk itu seluruh komponen dilibatkan agar lumpur dan sampah
bawaan tersebut dapat dibersihkan dengan segera. “ Kami terpaksa bekerja keras
membersihkan lumpur dan sampah bawaan yang memenuhi lantai kelas dan halaman,”
ujar Dewi Nuzuliah, Wali Kelas VII B.
Bersama dengan siswa Dewi Nuzuliah membersihkan
lumpur tersebut lalu di lap bersama-sama. “ Mudahan bersih-bersih pasca banjir
ini lantai kelas segera bersih dan kering. Sehingga proses belajar-mengajar
bisa dilanjutkan kembali,” ujar Dewi Nuzuliah.
Sementara Hasiati, S.Ag, Wali Kelas
VII D juga tampak ikut terjun langsung mengomando siswanya dalam aksi
bersih-bersih tersebut. “ Bagian yang kotor pada lantai kelas kami siram dulu
dengan air lalu dilap sampai bersih. Sementara sampah di halaman dikumpulkan
secara bersama-sama kemudian dimasukkan ke dalam tempat sampah yang tersedia,”
ujar Hasiati.
Menurut Hasiati, kerja keras
membersihkan lantai kelas dan halaman itu membuat semua komponen di MTsN
Angkinang terlihat kompak. “ Ada hikmah dibalik semua kejadian banjir ini. Kekompakan
muncul antara guru dam siswa untuk membersihkan lantai kelas dan halaman,” ujar
Hasiati. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar