Senin, 23 Februari 2015

Pabila Kau Mampu Mendua

Selasa, 24 Februari 2015


Dari percumbuan musim yang ada
dibatas kemampuan diri yang dimiliki
jangan berpasrah diri
tinggalkan segala keruwetan hidup
kau harus tahu semua itu
kita tak selalu berada di atas
jalani saja apa adanya
yang terus berulang-ulang
disini tempat orang yang sedang sakit
urus sana urus sini
semua bisa dihadapi dengan lepas kendali
dari banyak kekuatan cinta
kau harus tahu semua itu
dari segenap kelaraan hati
patroli polisi lewat
tabrakan di perempatan BRI Kandangan
mencari wadai di Pasar Kandangan
beli guguduh dan untuk
semua agar bisa lebih setia
inilah catatan dari rumah sakit
yang kukehendaki untuk ditulis
sebenarnya kata rumah sakit sangat alergi mendengarnya
takut berurusan
tapi ini sudah menjadi dan jalani saja
Acil masuk rumah sakit karena penyakit dalam
di Ruang Akasia Kamar II B
tak ada lagi sms darinya
kenapa ya ?
habis pulsa ?
lagi sibuk ?
atau malas mambalas sms
yah bersabarlah
semua itu bisa saja terjadi
kebimbangan yang cukup lirih
dari perbedaan banyak sengketa
dari banyak sunyi yang dihadapi
menuturkan kebimbangan ambigu
apa yang bisa kau lamunkan
dari keangkuhan jiwa-jiwa
malam-malam berkumpul disini
satukan arah dan tujuan
merias cinta pada ketemaraman malam
kita akan setia


Kandangan, 21-02-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...