Senin, 23 Februari 2015

Menyeruak Pikiran Penuh Sindiran

Senin, 23 Februari 2015


Internet sekarang sudah jadi kebutuhan
jaga kesehatan matamu
jangan full seharian di depan laptop
pikirkan masa depan
dari beragam kenikmatan yang dimiliki
penuhi rasa tahu itu
aku butuh pendamping hidup
ditemani lagu-lagu Banjar
hujan gerimis di pagi ini
menanti balasan sms mu
segelas teh manis teman setia
sesungguhnya aku ingin terus berpuisi
sepanjang hari lamunan waktu
kamu luar biasa cantiknya
kesempurnaan itu milik-Nya
menyentuh dengan sepenuh kesadaran
Irianto Lambrie Gubernur Kalimantan Utara
asal Rantau Kalsel
jadi sebuah kebanggaan
kemana mesti burung cenderawasih
tanah basah
Jokowi tak becus urus negara
apalagi Ahok yang sok jagoan
semua memiliki dana sendiri
temui aku disini
rindu bajalanan ke Amuntai
shalat di Masjid Raya
hujan kali ini memiliki banyak warna
redup mata hati duka lara
nanti bulan depan harus dikembalikan
wujud kenapa diri yang ada
kisah kelompok yang mesti kau jalani
kenapa justru membanggakan orang lain
karena aku tak bisa berbuat apa
selalu ada jalan yang dihadapi
sang penjelajah negeri
dari balutan harapan sejuta pesona
terus melambai mimpi dalam kesadaran
kenali negeri ini
kau harus tahu semua itu
memindai ribuan pikiran
dalam segenap gempita hari-hari yang setia
tak sepantasnya terjadi seperti itu
mengurai rasa yang pantas
dari percumbuan musim


Kandangan, 19-02-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...