Senin, 4 Januari 2021
PUISI ZAINUDDIN ALWI :
RATAPAN ILALANG
Taman ilalang merintih sedih
Tak terdengar gurau senda
Hanya kepiluan menurut takdir
Sang mentari telah tersingkir jauh
Oleh angkuhnya sang rembulan
Teriknya cahaya rembulan
Telah mengeringkan samudera keikhlasan
Hadirnya sang rembulan malam
Menahan gugurnya air cakrawala dari Sang Khaliq
Ilalang dilanda kekeringan
Karena sang mentari terusir
Mereka merindukan sang mentari
Ilalang tak lagi gembira
Melainkan tertunduk layu
Relakah sang rembulan meninggalkan tahta
Yang dikelilingi gemerlapnya gemintang
Demi terobatinya dahaga ilalang
Gumpalan mega selalu bersaing
Untuk mendapat cahaya rembulan
Yang diselubungi kebahagiaan palsu
Bayu membelai lembut ilalang
Dia mencoba mengurangi dahaga ilalang
Yang haus akan kebenaran keikhlasan
Karena mereka selalu ditindas dan dan terlupakan
Demi ambisi mega dan rembulan
Seonggok kesombongan harus dikubur
Satu peti keangkuhan harus dikremasikan
Satu gedung kepalsuan harus diruntuhkan
Mampukah sang rembulan mengalah
Sehingga mentari kebenaran bersinar
Agar ilalang kembali berbunga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar